SUKABUMI – Tahun baru Hijriah merupakan momen penting dalam perjalanan spiritual umat Islam. Tanggal 1 Muharram menandai dimulainya kalender Islam yang dihitung sejak peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Sebagai bentuk penyambutan dan refleksi, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun sebagai bagian dari amalan sunnah di pergantian tahun ini.
Waktu dibaca: Setelah salat Ashar pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, sebelum masuk waktu Maghrib.
Doa ini dibaca sebagai bentuk permohonan ampun atas kesalahan dan kelalaian selama satu tahun yang telah berlalu, serta harapan agar segala amal baik diterima oleh Allah SWT.
Baca Juga : Menjelang Libur Sekolah, Wisata Cakrawala Sukabumi Jadi Pilihan Favorit Keluarga
Doa Akhir Tahun
(Dibaca setelah salat Ashar pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah, sebelum Maghrib)
Lafal Arab:
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ، وَنَسِيتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحِلِمْتَ عَنِّي بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَائِي عَلَيْكَ، اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تُرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلاَ تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Artinya:
“Ya Allah, segala amal yang telah aku lakukan dalam tahun ini yang Engkau larang namun aku belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridhainya dan aku telah melakukannya. Aku mohon ampun kepada-Mu. Dan segala amal perbuatan yang telah aku lakukan dalam tahun ini yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan pahala atasnya, maka aku mohon kepada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah amal ibadahku itu dan janganlah harapan ini Kau tolak, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.”
Doa Awal Tahun
(Dibaca setelah salat Maghrib pada malam 1 Muharram)
Lafal Arab:
اللَّهُمَّ أَنْتَ الأبَدِيُّ القَدِيمُ الأوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيمِ وَجُودِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ، نَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأمَّارَةِ بِالسُّوءِ، وَالاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإكْرَامِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau-lah Tuhan yang abadi, yang qadim, yang pertama. Atas anugerah-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang melimpah, kini tahun baru ini telah datang. Maka kami mohon kepada-Mu perlindungan dari godaan setan yang terkutuk dan bantuan untuk menundukkan nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan, serta kesibukan dengan hal-hal yang mendekatkan diriku kepada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Dermawan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”
Membaca doa akhir dan awal tahun bukan hanya seremonial, tetapi merupakan bentuk introspeksi, evaluasi diri, dan tekad memperbaiki kualitas ibadah serta akhlak. Momen ini bisa dijadikan titik balik dalam kehidupan spiritual seorang Muslim.
Semoga dengan membaca doa-doa ini, kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat kepada Allah SWT, dan meraih keberkahan di tahun 1447 Hijriah.
Selamat Tahun Baru Islam.(Sei)
