SUKABUMI – Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi, Gun Gun Gunardi menegaskan pentingnya pengelolaan profesional Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan Lembaga Keuangan Desa (LKD) sebagai penggerak utama ekonomi desa.
Hal itu disampaikan saat membuka Workshop Pengembangan Ekonomi BUM Desa bersama LKD, Rabu (11/6/2025). Menurutnya, legalitas usaha menjadi prioritas utama agar BUM Desa bisa berkembang maksimal.
“Legalitas itu fondasi. Tanpa Nomor Induk Berusaha (NIB), usaha belum optimal,” tegasnya.
Baca Juga: Wabup Tegaskan Fungsi Strategis Korporasi Dalam Pembangunan
Dari hasil monitoring, 31 BUM Desa sudah mengantongi Sertifikat Badan Hukum, namun banyak yang belum memiliki NIB. Selain itu, dari total tersebut, baru 24 BUM Desa yang mencatatkan keuntungan, sedangkan enam lainnya masih defisit.
Meski begitu, kontribusi BUM Desa cukup besar. Pada 2024, lebih dari Rp395 juta masuk ke Pendapatan Asli Desa (PADes) dan Rp2,9 miliar disalurkan untuk program sosial masyarakat.
Gun Gun juga mengingatkan agar pengelolaan BUM Desa dan koperasi tidak dirangkap oleh orang yang sama untuk menghindari konflik kepentingan.
“Kami ingin BUM Desa semakin adaptif, jeli melihat peluang usaha, dan berkontribusi nyata untuk kemandirian desa,” pungkasnya. (Ndiw)
