SUKABUMIKU.id – Polresta Tangerang telah menetapkan dua tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), di rest area Tol Tangerang-Merak. “Terkait kasus penembakan, Polresta Tangerang telah menetapkan saudara AS (Ajat Sudrajat) dan I sebagai tersangka,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, Minggu (5/1/2025).
AS diketahui sebagai penyewa pertama mobil Honda Brio milik korban, sementara I adalah pihak yang menerima mobil tersebut. “Keduanya sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” tambah Purbawa.
Kasus ini bermula pada 31 Desember 2024, ketika AS menyewa mobil milik Ilyas. Sehari kemudian, perangkat GPS mobil ditemukan rusak. Putra korban, Agam Muhammad (26), menjelaskan bahwa tim rental melacak mobil hingga ke Pandeglang. Di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
Pengejaran berlanjut hingga Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Di lokasi tersebut, situasi memanas dan terjadi baku tembak. “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” ungkap Agam.
Ilyas terkena luka tembak di dada dan tangan, sementara anggota tim rental lainnya, Ramli, mengalami luka tembak yang menembus tangan hingga perut. Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja, namun Ilyas tidak tertolong. Ramli masih menjalani perawatan intensif.
Terkait dugaan keterlibatan anggota TNI AL, Purbawa menyatakan telah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. “Terkait kasus penembakan di KM 45, kami sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL. Nantinya, Puspom dan kami akan melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” jelasnya.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengonfirmasi bahwa salah satu pelaku adalah anggota aktif TNI AL. “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Agus.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Polisi bersama Puspom TNI AL berkomitmen untuk mengungkap seluruh rangkaian kejahatan dalam insiden ini. (mrf/*)