SUKABUMIKU.id – Ingatkah Anda dengan sosok Wagini? Beberapa waktu lalu, namanya sempat viral dan menghebohkan publik. Ia dikenal sebagai individu yang disebut-sebut sebagai “anak genderuwo” dari Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kisah unik dan misteriusnya ini menarik perhatian banyak orang, bahkan sampai membuatnya diundang ke berbagai acara televisi dan konten kreator mistis. Lalu, bagaimana kabarnya kini?
Setelah beberapa waktu berlalu sejak viralnya kisah tersebut, nasib Wagini justru semakin dikenal. Informasi terbaru mengenai dirinya terungkap melalui unggahan di media sosial, salah satunya oleh akun @semangatbanyuwangi.
Dalam unggahan tersebut diceritakan momen ketika tim konten kreator sedang beristirahat sambil menikmati kopi, tiba-tiba Wagini datang menghampiri mereka seorang diri.
Hal yang menarik perhatian adalah bagaimana Wagini berinteraksi layaknya masyarakat biasa. Akun tersebut bahkan menuliskan pujian terhadap sikap Wagini, yang “perawakannya tenang dan kalem” serta sesekali berkomunikasi seperti orang pada umumnya.
Sikap inilah yang kemudian menuai pujian dari warganet. Mereka terkesan dengan kesederhanaan dan ketenangan Wagini, jauh dari kesan mistis yang dulu melekat padanya.
Fenomena Wagini ini menjadi bukti, bahwa popularitas di dunia maya bisa membawa perubahan signifikan dalam kehidupan seseorang. Dari sosok yang dianggap penuh misteri, kini Wagini dikenal lebih dekat oleh publik melalui berbagai platform media.
Undangan dari konten kreator dan televisi juga menunjukkan, bahwa kisah uniknya masih memiliki daya tarik tersendiri.
Alas Purwo sendiri memang dikenal sebagai hutan, yang memiliki berbagai cerita mistis dan keanekaragaman hayati.
Terlepas dari berbagai mitos yang beredar, interaksi Wagini dengan masyarakat umum menunjukkan bahwa ia adalah bagian dari komunitas tersebut.
Sikap tenang dan kalem yang diperlihatkannya justru memberikan perspektif baru, dan menghilangkan kesan mistis yang sempat viral.
Kisah Wagini ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap cerita viral, terdapat individu dengan kehidupannya sendiri. Pujian terhadap sikapnya yang tenang dan kalem menunjukkan apresiasi publik terhadap kesederhanaan dan keautentikan.
Kini, Wagini tidak hanya dikenal karena label “anak genderuwo”, tetapi juga karena kepribadiannya yang hangat dan bersahaja.(Sei)