SUKABUMIKU.id – Di tengah gemerlap profesi pramugari yang identik dengan perjalanan keliling dunia dan seragam elegan, Anggi Rospidia memilih jalan yang berbeda.
Setelah mengabdi selama 11 tahun di salah satu maskapai penerbangan ternama di Indonesia, hatinya tertambat pada panggilan yang lebih dalam.
Sebuah keinginan kuat untuk berhijab secara utuh menjadi pemicu perubahan besar dalam hidupnya.
Meninggalkan zona nyaman dengan gaji pas, Anggi memberanikan diri untuk memulai babak baru sebagai seorang penjual di Arab Saudi, dengan sajadah sebagai komoditas utama.
Keputusan Anggi tentu saja tidak diambil dalam semalam. Selama bertahun-tahun melayani penumpang di ketinggian, ia menyimpan impian untuk bisa menjalankan keyakinannya tanpa batasan.
Hidayah yang semakin kuat membawanya pada keyakinan bahwa rezeki tidak hanya datang dari satu pintu.
Dengan tabungan yang dikumpulkan selama menjadi pramugari, Anggi mantap melangkah, meninggalkan rutinitas penerbangan dan memilih untuk tinggal di Madinah, kota suci yang penuh berkah.
Langkah awal tentu tidak mudah. Berjualan di negeri orang dengan budaya dan bahasa yang berbeda menjadi tantangan tersendiri. Namun, tekad Anggi yang kuat menjadi modal utama.
Ia memilih sajadah sebagai produk dagangannya, sebuah kebutuhan esensial bagi umat Muslim, terutama di tanah suci yang setiap tahunnya didatangi jutaan peziarah.
Memanfaatkan platform media sosial sebagai etalase virtualnya, Anggi mulai menawarkan berbagai jenis sajadah. Ia menyadari betul pentingnya konten yang menarik, namun di sisi lain, ia memiliki prinsip untuk tidak menampilkan wajahnya dalam promosi.
Kreativitas pun diuji. Anggi memutar otak hingga akhirnya menemukan cara unik untuk mempresentasikan produknya, tanpa harus melanggar prinsip pribadinya.
Ketekunan dan keuletan Anggi membuahkan hasil yang manis. Perlahan tapi pasti, bisnis sajadahnya mulai dikenal. Kualitas produk yang ia tawarkan, ditambah dengan pelayanan yang ramah dan responsif, berhasil menarik perhatian pelanggan.
Dari transaksi kecil, omzetnya terus merangkak naik. Siapa sangka, kini, berkat kerja keras dan keyakinannya, Anggi berhasil meraih omzet yang fantastis, mencapai angka Rp 198 juta per bulan.
Kisah sukses Anggi Rospidia bukan hanya tentang angka dan keuntungan materi. Lebih dari itu, ini adalah tentang keberanian mengambil keputusan besar demi sebuah keyakinan.
Kini, Anggi tidak hanya menjadi seorang pengusaha sajadah yang sukses, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang yang memiliki impian untuk mengikuti panggilan hati mereka.
Tinggal di Madinah, dekat dengan Masjid Nabawi, dan menjalankan bisnis yang berkah, menjadi bukti bahwa setiap pilihan yang didasari niat baik dan kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang indah pada waktunya.(Sei)