SUKABUMIKU.id – Harga daging dan ikan di pasar tradisional dan modern di Kota Sukabumi dikabarkan mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Data yang dikumpulkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menunjukkan bahwa beberapa bahan pokok mengalami perubahan harga, Selasa (26/12/23).
Daging ayam broiler, misalnya, naik dari Rp.35.000 menjadi Rp.36.000 per kilogram. Sementara itu, ikan mas mengalami kenaikan dari Rp.30.000 menjadi Rp.32.000 per kilogram dan ikan nila naik dari Rp.30.000 menjadi Rp.33.000 per kilogram.
Kepala seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, mengonfirmasi bahwa perubahan harga tersebut telah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ia menjelaskan bahwa petugas di lapangan telah memantau perubahan harga tersebut.
“Dengan adanya kenaikan harga ini, konsumen di Kota Sukabumi mungkin perlu mempersiapkan anggaran yang lebih besar untuk belanja bahan pokok, terutama daging ayam broiler, ikan mas, dan ikan nila,” ujarnya kepada wartawan.
Adapun, lanjut Rifki, bapokting lainnya yang mengalami perubahan harga diantaranya, Telor ayam turun dari Rp.27.000 jadi Rp.26.000, Cabe merah besar TW turun dari Rp.65.000 jadi Rp.60.000, Bawang merah naik dari Rp.32.000 jadi Rp.40.000 dan Kedelai Impor naik dari Rp.12.000 jadi Rp.12.200 per kilogram.
“Penurunan harga terjadi akibat beberapa faktor salah satunya akibat jumlah pasokan lebih banyak dibanding permintaan,” bebernya.
Sementara, untuk harga komoditas lainya, masih terpantau stabil. Seperti, minyak goreng, garam, terigu, bawang putih, gula, terigu dan bawang merah. Kendati demikian, sambung Rifki, stok Bapokting di pasar tradisional Kota Sukabumi masih cukup aman.
“Kami setiap hari melakukan pemantauan untuk memastikan stok aman dan kenaikan harga tidak signifikanKita akan terus memantau perkembangan harga dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok yang memadai bagi masyarakat,” pungkasnya. (Ky)