Ekonomi

Harga Emas Antam Anjlok Tajam 17 Juni 2025, Turun Rp 18.000 per Gram

×

Harga Emas Antam Anjlok Tajam 17 Juni 2025, Turun Rp 18.000 per Gram

Sebarkan artikel ini
Harga Emas Antam Anjlok Tajam 17 Juni 2025, Turun Rp 18.000 per Gram
Harga Emas Antam Anjlok TajamTurun Rp 18.000 per Gram pada Selasa, (17/6/2025) . Foto : Sei / Istimewa

SUKABUMI– PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat penurunan signifikan pada harga emas batangan pada perdagangan Selasa, (17/6/2025). Setelah sempat menguat di awal pekan, harga emas Antam hari ini turun tajam sebesar Rp 18.000 per gram, menjadi Rp 1.950.000 dari sebelumnya Rp 1.968.000 per gram.

Penurunan juga terjadi pada harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam, yang kini berada di angka Rp 1.794.000 per gram, juga turun Rp 18.000 dari perdagangan sebelumnya. Buyback adalah harga yang berlaku jika konsumen ingin menjual kembali emas ke Antam.

Penurunan ini mengikuti tren global, di mana harga emas dunia di pasar spot juga turun 1,2% menjadi USD 3.392,86 per ons, menurut data CNBC. Hal ini terjadi setelah sebelumnya harga emas menyentuh level tertinggi delapan minggu pada awal sesi, sebelum akhirnya melemah akibat aksi ambil untung dan fokus pasar terhadap ketegangan geopolitik Israel-Iran serta kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pekan ini.

Baca Juga : Perjalanan Santai ke Ujung Genteng: Menyusuri Jalur Perkebunan Teh dan Jalan Mulus Waluran

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (17 Juni 2025):

  • 0,5 gram: Rp 1.025.000
  • 1 gram: Rp 1.950.000
  • 2 gram: Rp 3.840.000
  • 3 gram: Rp 5.735.000
  • 5 gram: Rp 9.525.000
  • 10 gram: Rp 18.995.000
  • 25 gram: Rp 47.362.000
  • 50 gram: Rp 94.645.000
  • 100 gram: Rp 189.212.000
  • 250 gram: Rp 472.765.000
  • 500 gram: Rp 945.320.000
  • 1.000 gram (1 kg): Rp 1.890.600.000

Sebagai catatan, harga tertinggi emas Antam tahun ini tercatat pada 22 April 2025 di angka Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi di Rp 1.865.000 per gram.

Jika Anda tertarik dengan investasi emas, penurunan harga ini bisa menjadi momen untuk membeli di harga lebih rendah. Namun, tetap perhatikan perkembangan geopolitik dan kebijakan moneter global yang bisa memengaruhi harga selanjutnya.(Sei)