SUKABUMI – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Kabupaten Sukabumi, Mulya Hermawan, tutup usia pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 01.00 WIB di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Almarhum sebelumnya mengalami sakit mendadak pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Kondisi ini mengejutkan banyak pihak, mengingat beberapa waktu sebelumnya ia masih terlihat aktif berkomunikasi dengan rekan-rekannya.
Ketua Hubungan Antar Lembaga PWI Kabupaten Sukabumi, Ujang Herlan, menyampaikan duka mendalam atas kepergian pemimpinnya tersebut. Mulya dikenal sebagai sosok wartawan profesional dan punya semangat memajukan organisasi.
Baca Juga: Paseban Fly Resort Sukabumi Tawarkan Wisata Alam Sejuk di Kawasan Gunung Gede Pangrango
“Khususnnya untuk internal PWI Kabupaten Sukabumi, banyak gebrakan yang ia lakukan, termasuk program podcast dan literasi digital mengenai edukasi organisasi,” ujarnya.
Di bawah kepemimpinan Mulya Hermawan, PWI Kabupaten Sukabumi tidak hanya fokus pada kepentingan profesi pers, tetapi juga aktif membangun jejaring dengan berbagai organisasi dan dunia pendidikan.
“Kegiatan edukasi bersama Dinas Pendidikan juga sempat dilakukan. Salah satunya saya sendiri pernah jadi narasumber,” tambah Ujang.
Baca Juga: Polres Sukabumi Gelar Layanan SIM Keliling di Pasar Cibadak
Redaktur di salah satu media siber lokal ini juga mengenang kemampuan almarhum dalam membangun kemitraan yang baik. Ia menyebut Mulya sangat cekatan dalam menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi seperti Imigrasi serta BPJS.
Kepedulian almarhum terhadap sesama wartawan juga menjadi kenangan yang mendalam. Ujang mencontohkan ketika terjadi kasus kekerasan terhadap wartawan Jurnal Sukabumi, Ilham Nugraha, dimana Mulya langsung tampil di depan memberikan pembelaan dan menunjukkan solidaritas yang luar biasa.
Almarhum Mulya Hermawan telah dimakamkan pada Minggu pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Cibadak. Prosesi pemakaman dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi wartawan termasuk SMSI, rekan sejawat, serta kolega-kolega almarhum.
