SUKABUMIKU.id – Deburan ombak dan gemerlap lampu kota Seoul, pernah menjadi saksi bisu perjuangan Adi Latif Mashudi. Pemuda asal Blora ini sempat merantau ke Negeri Ginseng, mencari rezeki sebagai pekerja migran.
Tak hanya bekerja, Adi juga membangun relasi dengan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Terbuka, yang bekerja sama dengan salah satu universitas di Korea Selatan.
Selama kuliah, pria kelahiran 1997 itu aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Terbuka, hingga menjadi ketua Pengurus Cabang Istimewa Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Korea Selatan.
Namun, jauh di lubuk hatinya, kerinduan akan tanah kelahiran dan panggilan untuk bertani tak pernah pudar. Kini, di usia yang masih tergolong muda, Adi telah kembali ke Blora dan menjelma menjadi petani milenial yang menginspirasi.
Keputusan Adi untuk meninggalkan Korea Selatan dan kembali ke kampung halamannya tentu bukan tanpa alasan.
Pengalaman bekerja di sektor pertanian di sana membuka matanya akan potensi besar yang dimiliki sektor ini, terutama jika dikelola dengan sentuhan modern dan semangat inovasi.
Ia melihat bagaimana teknologi dan manajemen yang baik mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Berbekal ilmu dan semangat yang membara, Adi mulai mengembangkan pertanian di Blora.
Ia tak ragu untuk menerapkan sistem pertanian modern, memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran, dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Kegigihannya membuahkan hasil.
Lahan pertaniannya kini menghasilkan berbagai komoditas berkualitas, mulai dari palawija hingga hortikultura. Kisah Adi bukan sekadar cerita sukses seorang petani.
Lebih dari itu, ia telah menjadi motor penggerak bagi generasi muda di Blora untuk melirik potensi sektor pertanian. Ia aktif berbagi ilmu dan pengalamannya, menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk tidak malu menjadi petani.
Baginya, bertani bukan lagi sekadar pekerjaan kasar, melainkan sebuah profesi mulia yang mampu menopang kehidupan dan memajukan bangsa.
“Dulu banyak yang meremehkan petani. Tapi saya ingin membuktikan bahwa dengan inovasi dan kerja keras, petani juga bisa sukses dan berdaya,” ujar Adi dengan penuh semangat.
Kisah Adi Latif Mashudi adalah secercah harapan bagi regenerasi petani di Indonesia. Ia membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, ilmu pengetahuan, dan pemanfaatan teknologi, anak muda pun mampu berkontribusi besar dalam memajukan sektor pertanian.(Sei)