SUKABUMIKU.id – Jadi pemicu banjir di Ciemas, Pemdes Ciemas bersama tokoh masyarakat dan pemuda yang dibantu PT Generasi Mudah Bersatu (GMB) mengadakan kegiatan pengerukan Sungai Ciemas pada Selasa (25/03/2025).
Kepala Desa Ciemas Wisnu Handito menjelaskan, pengerukan ini merupakan langkah awal mengantisipasi banjir susulan mengingat musim hujan belum berakhir.
“Langkah awal normalisasi sungai membutuhkan alat berat jenis beko. Kami bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan pemuda untuk meminjam alat berat tersebut ke PT GMB. Alhamdulillah perusahaan merespon cepat sehingga alat bisa langsung digunakan,” ujar Wisnu.
Pengerukan Sungai Ciemas ini bertujuan mengurangi risiko banjir di kawasan pasar dan permukiman di bantaran sungai. Wisnu mewakili Pemdes Ciemas mengucapkan terima kasih kepada PT GMB, tokoh masyarakat, dan pemuda yang terlibat. Kedepannya, Pemdes akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjadikan pengerukan sungai sebagai agenda rutin tahunan.
Ace Ruswanda, salah satu tokoh masyarakat Desa Ciemas, menyampaikan apresiasi kepada PT GMB yang mendonasikan alat beratnya. “Penyebab banjir bukan hanya dari aktivitas masyarakat, tapi juga penyempitan sungai akibat bangunan yang terlalu mepet. Kehadiran PT GMB diharapkan menjadi solusi untuk mencegah banjir di bulan-bulan berikutnya,” ujar Ace
Ace juga menyayangkan belum adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi pasca bencana kedua ini. “Kami berharap pemerintah lebih peka karena ini menyangkut nyawa manusia. Data kami mencatat 286 jiwa terdampak, dengan 20 rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum seperti SDN, Madrasah, dan RA rusak parah.”Tambahnya
Sementara itu, Irfan, Humas PT GMB menjelaskan bahwa bantuan alat berat merupakan bentuk CSR dari perusahaan.
“Awalnya ada proposal dari Pemdes Ciemas untuk normalisasi sungai, sebagai stakeholder, maka kami memenuhi permintaan tersebut. Dan hari ini adalah hari ke-6 pelaksanaan pengerukan bantaran Sungai Ciemas,” ucapnya.
“Yang jelas sebagai perusahaan yang berdiri di dilingkungan ini, maka selama kami masih mampu untuk membantu maka kami akan bantu,” tegas Irfan.
Selain itu mengingat Desa Ciemas masuk dalam ring 2 PT GMB, menurut Irfan perusahaan berkomitmen akan merespon rencana Pemdes yang akan menjadikan pengerukan sebagai agenda tahunan.
