SUKABUMIKU.id – Ruas jalan Nasional Sukabumi-Cianjur lumpuh total, dalam aksi penolakan UMK yang dilakukan ribuan buruh dari wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi di Jalan Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (28/11/23).
Kemacetan paling parah hingga membuat kendaraan tak bisa bergerak terjadi di perbatasan Kabupaten Sukabumi Cianjur yang merupakan titik aksi unjuk rasa para buruh.
Ketua SP TSK SPSI, Popon mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai menjawab tantangan Gubernur Jawa Barat yang menyuruh buruh turun ke Jalan jika menolak kenaikan UMK yang sedikit.
“Kami jawab tantangan Pj Gubernur yang menyuruh buruh turun ke jalan apabila menolak kenaikan UMK sebesar Rp 17 ribu,” tegasnya kepada wartawan.
Kenaikan Rp 17 ribu, kata Popon, tidak mencerminkan keadilan bagi buruh. “Kami menuntut kenaikan 7,47 kenaikan UMK,” katanya.
Popon menyebutkan aksi ini diikuti sekitar 10 ribu buruh, dengan menggunakan kendaraan roda dua sebanyak 7.000 ribu.
“Ya, dalam aksi ini kendaraan dari arah Sukabumi menuju Cianjur-Bandung atau sebaliknya berhenti total, terkecuali kendaraan darurat. Seperti ambulance dan kendaraan darurat lainnya,” pungkasnya. (ky)
