SUKABUMIKU.id – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Sukabumi, mulai memanaskan mesin partai menjelang Pilkada 2024 Kota Sukabumi.
Salahsatunya partai berlambang mercy ini menggelar pendidikan politik DPD Partai Demokrat Jawa Barat di DPC Partai Demokrat Jalan Garuda No.35, Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.
Dalam kegiatan ini dihadiri langsung Bacalon Walikota-Wakil Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz-Andri.
Bakal Calon Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz mengatakan, mesin Partai Demokrat maupun Partai Golkar sudah siap dalam berjuang memenangkan Pilkada 2024. Pun SK pasangan dari DPP akan segera terbit pada bulan Juli minggu ke 3.
“Saya kira semua partai sama, akan terbitnya di Juli minggu ketiga baru akan terbit, yang lain saya kira juga sama. Kalau yang lainkan baru surat tugas, kami sudah SK pasangan dari DPP,” ungkapnya.
Setelah itu, baru nanti akan diselenggarakan deklarasi, karena para relawan juga meminta ada pengakuan.
“Insya Allah nanti dengan pak Andri kita sepakati, karena relawan juga minta ada pengakuan, minta ada deklarasi dengan relawan, itu akan kita lakukan,” ucap Mohamad Muraz.
Ia memastikan, pasangannya dengan Andri Hamami akan tetap bersama sampai nanti mendaftarkan ke KPU. Termasuk dari Partai Demokrat dan DPD Partai Golkar sudah sama sama sepakat.
“Kalau pasangan Insya Allah saya dengan pak Andri Hamami sudah sepakat akan tetap didaftarkan ke KPU, Golkar sudah teken, Demokrat saya ketuanya. Justru kan hari ini walupun baru tiga minggu kurang kita sudah berpasangan, yang lain sudah lebih dari satu tahun belum dapat pasangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Andri Hamami menambahkan, meskipun kursi legislatif Partai Golkar lebih banyak dari Demokrat dan dia lebih memilih menjadi bacalon Wakil Walikota Sukabumi, bukan tanpa alasan atau pertimbangan yang matang.
“Ya, Pilkada itu kan berbeda dengan legislatif, yang kita lihat ketokohan. Kita kan cari yang terbaik bagaimana membangun Sukabumi ke depan, dari akar masalah apa sih masalah Sukabumi. Pak Muraz itu kan 40 tahun dia mengabdi sebagai PNS dan pernah menjabat di Komisi 2 DPR RI,” cetusnya.
Lanjut Andri, jadi ketika ada permasalahan di Kota Sukabumi, dirinya meminta Mohamad Muraz untuk maju di Sukabumi. “Intinya sih sampaikan saja kalau baik, kita ingin yang terbaik untuk Kota Sukabumi. Kita ingin berbuat supaya amal kita pun lebih besar, kalau setengah-setengah dan gagal ya jadi dosa juga,” tegasnya.
Andri menegaskan, kenapa dirinya sekarang ingin naik dengan Mohamad Muraz, karena punya kapasitas yang baik dan kapabelitas serta pengalaman yang sangat mumpuni.
“Kita minta Pak Muraz dan mungkin Pak juga capek, tapi karena demi Sukabumi, demi generasi anak muda, makanya kenapa anak muda kita masih tua lagi, kita itu naik demi generasi mereka. Kalau tidak ada perubahan perbaikan ya enggak tahu apa yang terjadi kedepan. kita sudah sepakat niat kita ibadah,” pungkasnya. (Ky)