SUKABUMIKU.id – Organisasi nirlaba Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) telah menominasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu dari enam pemimpin terkorup di dunia pada tahun 2024. Nominasi ini menuai kritik tajam dari akademisi dan praktisi hukum, Albert Aries, yang menilai publikasi OCCRP tersebut sebagai fitnah dan penghinaan terhadap kedaulatan bangsa Indonesia.
“Tuduhan korupsi tanpa dasar hukum dan bukti permulaan yang cukup, atau ‘Trial by NGO’ oleh OCCRP, jelas bukan hanya ditujukan terhadap Jokowi, melainkan juga pemerintahan Indonesia,” tegas Aries dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025). Ia menambahkan bahwa meskipun pemerintahan Jokowi selama 10 tahun memiliki kekurangan, banyak hal baik yang telah diwariskan. Aries mempertanyakan wewenang OCCRP yang seolah mengambil alih fungsi pengawasan DPR dan mengingatkan LSM asing untuk menghormati kedaulatan Indonesia serta asas hukum internasional “Omnis indemnatus pro innoxio legibus habetur”, yang menyatakan bahwa setiap orang dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah di pengadilan. Aries juga menekankan bahwa publikasi OCCRP bertentangan dengan Pasal 19 ayat (3) Konvensi Internasional Hak-Hak Sipil & Politik (ICCPR).
Menanggapi nominasi tersebut, Presiden Jokowi sendiri merespon dengan tawa dan mempertanyakan bukti dari tuduhan tersebut. “Hehehe, ya terkorup, korup apa, yang dikorupsi apa, ya dibuktikan, apa?” kata Jokowi di kediamannya di Solo, Selasa (31/12/2024). Jokowi menyebut banyaknya fitnah dan framing jahat yang ditujukan kepadanya tanpa bukti. Ia menduga ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan berbagai ‘kendaraan’, baik NGO, partai, maupun ormas, untuk melancarkan tuduhan jahat tersebut.
OCCRP menobatkan mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, sebagai ‘pemenang’ nominasi pemimpin terkorup 2024. Assad dinilai sebagai pemimpin terbrutal yang telah menghancurkan Suriah dari berbagai sisi. OCCRP juga memberikan ‘Penghargaan Non-Prestasi Seumur Hidup’ kepada Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, atas penindasan dan korupsi yang dilakukannya.
Selain Jokowi dan Assad, nominasi pemimpin terkorup 2024 versi OCCRP juga mencakup Presiden Kenya, William Ruto; Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu; Mantan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina; dan Pengusaha India, Gautam Adani.
OCCRP telah menyelenggarakan ‘penghargaan’ ini sejak 2012, dengan daftar ‘pemenang’ yang mencakup berbagai pemimpin dan organisasi pemerintah dari seluruh dunia. Proses penentuan finalis melibatkan masukan dari publik, pembaca, jurnalis, dan jaringan global OCCRP, sementara pemenang ditentukan berdasarkan voting terbanyak.
(mrf/*)
