Sosok

Kisah Edy Lusi Pria Ubah satu Daerah di Banyuwangi Jadi Desa Buah Naga, Kini Hasilkan Miliaran Rupiah

×

Kisah Edy Lusi Pria Ubah satu Daerah di Banyuwangi Jadi Desa Buah Naga, Kini Hasilkan Miliaran Rupiah

Sebarkan artikel ini
Kisah Edy Lusi Pria Ubah satu Daerah di Banyuwangi Jadi Desa Buah Naga, Kini Hasilkan Miliaran Rupiah
Kisah Edy Lusi Pria Ubah satu Daerah di Banyuwangi Jadi Desa Buah Naga, Kini Hasilkan Miliaran Rupiah. Foto : Sei / Ist

SUKABUMI –  Edy Lusi adalah seorang petani buah naga dari desa Tambakrejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang berhasil mengubah daerahnya menjadi “desa buah naga” berkat inovasi dan kegigihannya.

Kisah sukses Edy Lusi bermula ketika ia kembali dari menjadi TKI di Taiwan pada tahun 2010. Dengan kecintaannya pada buah naga, ia mulai mendalami seluk-beluk budidaya tanaman tersebut.

Titik balik kesuksesannya terjadi pada tahun 2013. Edy mengamati bahwa buah naga yang ditanam di bawah lampu penerangan jalan, ternyata bisa berbuah di luar musim panen normal.

Baca Juga : Gedung Juang 45 Kota Sukabumi: Dari Societeit Belanda hingga Simbol Perjuangan Rakyat

Penemuan ini mendorongnya untuk bereksperimen, menggunakan pencahayaan lampu pada tanaman buah naga di perkebunannya. Pada awalnya, Edy menggunakan lampu dengan tenaga mesin diesel, yang cukup mahal.

Namun, eksperimen ini berhasil! Tanaman buah naganya bisa berbuah sepanjang tahun, tidak hanya di musim panen. Sejak 2015, Edy beralih menggunakan listrik dari PLN, yang jauh lebih efisien dan mengurangi biaya produksi secara signifikan.

Dari yang tadinya hanya bisa berbuah 6 bulan setahun, kini buah naga di lahannya bisa berbuah sepanjang tahun, meningkatkan produktivitas hingga 200%. Omzet per bulan pun bisa mencapai lebih dari Rp 50 juta.

Baca Juga : Rahasia Benny Santoso, Menyulap Tempe Biasa Menjadi Produk Mewah Berkelas

Tidak berhenti di situ, Edy Lusi juga berinovasi menciptakan lampu LED khusus untuk pertanian buah naga, yaitu PANABA Led, yang hemat daya dan optimal untuk pertumbuhan buah naga.

Edy Lusi tidak menyimpan pengetahuannya sendiri. Ia aktif berbagi ilmu dan teknik budidaya buah naga dengan petani-petani lain di desanya.

Berkat kepeloporannya dan semangat berbagi ini, desa Tambakrejo kini dikenal luas sebagai “desa buah naga”, dan para petani di sana bisa merasakan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.

Baca Juga : Lembah Gupit Cihonje: Wisata Alam Asri di Sukabumi dengan Tiket Masuk Cuma Rp10.000

Atas kontribusinya ini, Edy Lusi juga menerima penghargaan Svarna Bhumi Award sebagai pahlawan pangan nasional.

Sejumlah tokoh turut berpartisipasi menjadi juri pada Svarna Bhumi Award ini, antara lain Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, Tokoh Media & Masyarakat Andy F. Noya, serta Aktivis Tri Mumpuni & Akademisi Rhenald Kasali.

Kisah Edy Lusi dan Desa Tambakrejo adalah bukti nyata bahwa dengan kegigihan, inovasi, dan semangat kolaborasi, satu orang bisa mengubah satu daerah.

Ini adalah kisah tentang bagaimana mimpi seorang individu mampu menumbuhkan harapan dan kesejahteraan bagi seluruh komunitas, menjadikannya inspirasi bagi daerah-daerah lain yang ingin bangkit dari keterpurukan.(Sei)