SUKABUMI – Sebuah sejarah baru tercipta di dunia sepak bola. Negara kecil bernama Cape Verde, yang luas wilayahnya bahkan sedikit lebih kecil dari Kabupaten Sukabumi, berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Cape Verde memastikan tiket ke ajang bergengsi itu setelah menumbangkan Eswatini 3-0 pada laga kualifikasi zona Afrika di Stadion Nasional Praia, Senin (13/10/2025) malam waktu setempat.
Kemenangan tersebut membuat Cape Verde menjuarai Grup D dengan perolehan 23 poin, unggul empat angka atas Kamerun, negara dengan catatan penampilan terbanyak di Piala Dunia dari Afrika.
Baca Juga: Tembus ke Ciranjang dan Padalarang, Tol Bocimi Masuk Daftar Proyek Strategis Nasional 2025
Pelatih Pedro “Bubista” Brito menyebut keberhasilan ini sebagai hadiah untuk seluruh rakyat negaranya.
“Memberikan kebahagiaan ini kepada rakyat Cape Verde adalah hal yang luar biasa. Ini kemenangan untuk seluruh bangsa Cape Verde dan terutama bagi mereka yang memperjuangkan kemerdekaan kami,” ujar Bubista haru.
Di lapangan, Cape Verde tampil dominan. Gol dicetak oleh Dailon Livramento pada menit ke-48, Willy Semedo enam menit kemudian, dan Stopira menutup pesta gol di masa tambahan waktu.

Baca Juga: Nelayan Hilang Di Tepi Pantai Tegalbuleud Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Tiga Hari Pencarian
“Saya sudah memimpikan momen ini sejak kecil. Sekarang waktunya merayakan,” ucap Vozinha, sang kiper veteran berusia 39 tahun yang tak kuasa menahan air mata.
Menariknya, sebagian besar skuad Cape Verde merupakan pemain diaspora — banyak di antaranya lahir di luar negeri seperti Belanda, Prancis, Portugal, dan Amerika Serikat.
“Ini terlalu emosional. Saya memeluk seluruh rakyat Cape Verde, baik di tanah air maupun di diaspora besar kami,” kata Stopira.
Baca Juga: Lewati Jalur Bogor–Sukabumi, Jabar Luncurkan Wisata Kereta West Java Traincation
Perjalanan menuju Piala Dunia 2026 tidak mudah bagi negara berpopulasi hanya 483 ribu jiwa ini. Cape Verde sempat terseok di awal kualifikasi, ditahan imbang Angola dan kalah 1-4 dari Kamerun. Namun pelatih Bubista sukses membangkitkan tim dengan lima kemenangan beruntun hingga memastikan sejarah besar ini.
Keberhasilan negara seluas 4.033 km² itu membuat publik takjub. Capaian tersebut dinilai sebagai hal luar biasa untuk negara mungil terutama jika dibandingkan dengan Kabupaten Sukabumi yang memiliki luas 4.164 km².

