SUKABUMIKU.id – Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asy’ari, menyambut baik kedatangan para mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Kota Sukabumi pada Jumat, (21/02/24). Ia berada di tengah kerumunan massa aksi dan membacakan semua tuntutan yang disampaikan. “Tentunya kami akan menyampaikan semua aspirasi dan tuntutan mahasiswa ini kepada DPR RI,” ujarnya singkat.
Aksi ini diikuti oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (GEMA) dan Aliansi BEM se-Sukabumi (ABSI). Mereka menyampaikan berbagai tuntutan kepada DPRD Kota Sukabumi, terutama terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Koordinator ABSI Sukabumi, Yogi, mengatakan, “Aksi kali ini kami menuntut kaitan dengan Indonesia gelap dan kebijakan pemerintah yang tak berpihak kepada rakyat.” Salah satu tuntutan utama mereka adalah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025 mengenai pemangkasan anggaran, terutama pada sektor pendidikan, yang dianggap berdampak buruk bagi masa depan generasi bangsa.
Mahasiswa juga meminta agar kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) ditinjau kembali, dengan mempertimbangkan efisiensi pengalokasian anggaran dan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. Selain itu, mereka menuntut pemerintah untuk menghentikan kebijakan yang berbasis riset ilmiah tetapi tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat, serta menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga menuntut Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengesahkan RUU Perampasan Aset dan meninjau ulang UU Mineral dan Batu Bara, agar posisi perguruan tinggi dapat dijadikan pihak ketiga dalam pengelolaan tambang.
Aksi ini mencerminkan semangat mahasiswa dalam memperjuangkan hak dan kepentingan rakyat, serta menuntut kebijakan pemerintah yang lebih berpihak pada kesejahteraan masyarakat. (mrf)