SUKABUMI – Mohammad Muraz kembali menjadi ketua secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Sukabumi. Di GOR Rengganis, 9 Mei 2025 lalu.
Dalam Muscab hadir, Kepala Bidang pada Dinas Pemuda Dan Olahraga, Sekretaris Pengda PTMSI Pemprov Jabar, Ketua Plt Koni Kota Sukabumi Anton Rachma
Sebelumnya, Muraz Menjabat Ketua PTMSI Kota Sukabumi Periode 2020-2024. Dan tahun ini, dirinya Kembali diminta umtuk memimpin kembali PTMSI Empat Tahun kedepan.
Ketua Plt Koni Kota Sukabumi Anton Rachman mengatakan, meski sempat terlambat seharusnya 24 Nopember 2024 lalu habis masa bhakti kepungurusan lama akhirnya bisa dilaksanakan.
“Ya seharusnya habis masa bakti kepengurusan 24 Nopember lalu, kemudian diperpanjang, Alhamdulillah bisa dilaksanan hari ini,” Kata Anton disela Muscab PTMSI 2025.
Anton berharap, Jelang Musyawarah Olahraga Kota (Musrkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) semua Pengurus Cabang tiap Cabang Olahraga sudah aktivasi.
“Belum lama ini 7 pengcab telah melaksanakan muscab, dan besok seterusnya pengcab lain menyusul,”Kata dia.
Sementara ketua terpilih, HM Muraz menyampaikan, rasa terimakasih masih dipercaya menjadi ketua PTMSI kendati di periode sebelumnya dirinya mengaku kurang maksimal karena dirinya saat itu masih duduk menjabat di DPR-RI.
“Saya juga meminta maaf, pada periode sebelumnya banyak tidak maksimal karena kesibukan di DPR-RI. Namun saya masih dipercaya dan diminta kembali, makanya saya meminta balik semua pengurus harus kompak membangun PTMSI lebih baik,”tukasanya.
Muraz berharap kedepan kepada Pengda Provinsi, agar 02SN kembali dilaksanakan. Karena dengan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional(02SN), pengurus bisa mencari bibit atlet sedini mungkin.
“Dua tahun 02SN ditiadakan, didaerah kesulitan mencari bibit atlet sampai harus keliling,”ucap dia.
Satu permasalahan penting lainnya, sambung Muraz, yang harus diperhatikan pengda jabar yakni menyediakan pelatih profesional untuk daerah.
” Diakui, didaerah seperti Kota Sukabumi sangat minim pelatih, ini tugas pengda untuk menurunkan atau minimal memberikan program pelatihan untuk pelatih profesional,” pungkasnya. (Ky)