SUKABUMI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Kota telah menyelesaikan pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025 yang berlangsung selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
Selama operasi berlangsung, Satlantas melaksanakan berbagai kegiatan edukatif dan penegakan hukum. Salah satu di antaranya adalah program Polantas Menyapa, yang merupakan bentuk pembinaan dan penyuluhan kepada komunitas kendaraan roda dua, roda empat, serta komunitas angkutan barang.
“Kegiatan ini bertujuan menjadikan komunitas sebagai agen perubahan dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas,” ujar Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP Haga Deo Harefa.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pertemuan tatap muka sebanyak 765 kali selama operasi berlangsung. Sementara dalam penegakan hukum, tercatat sebanyak 675 pelanggaran ditindak melalui sistem ETLE mobile, 1.608 pelanggaran ditilang secara manual, dan 8.000 teguran diberikan kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
Jenis pelanggaran yang paling dominan antara lain tidak menggunakan helm, melawan arus lalu lintas, serta dan pengendara di bawah umur.
Dalam operasi ini, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di sebanyak 1.132 STNK, 318 SIM, dan 158 unit kendaraan bermotor.
AKP Haga Deo Harefa mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin berlalu lintas meskipun operasi telah berakhir.
“Kami berharap kesadaran masyarakat tetap terjaga dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan membawa kelengkapan surat-surat kendaraan saat berkendara,” tuturnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan stakeholder yang telah mendukung kelancaran Operasi Patuh Lodaya 2025 di wilayah Kota Sukabumi. (Ky)
