SUKABUMIKU.id – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir telah meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat.
Hujan deras yang turun tanpa henti memicu banjir bandang dan tanah longsor, mengakibatkan kerusakan parah, korban jiwa, serta isolasi di beberapa wilayah terdampak, seperti Palabuhanratu, Simpenan, dan Lengkong.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, menyampaikan belasungkawa mendalam dan menegaskan bahwa bencana ini bukan hanya ujian fisik, tetapi juga ujian solidaritas dan kepedulian sosial masyarakat.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Semoga para korban dan keluarga diberikan ketabahan. Yang paling penting saat ini adalah bergerak bersama untuk membantu mereka yang terdampak,” ujar Yudi, Sabtu (15/3/2025).
Sebagai bentuk kepedulian, Disbudpora Kabupaten Sukabumi mendorong penguatan budaya gotong-royong dalam proses pemulihan.
Ia menekankan bahwa masyarakat, pemuda, dan komunitas olahraga dapat berperan aktif dalam membantu korban bencana, baik melalui penggalangan bantuan, tenaga relawan, hingga kegiatan sosial lainnya.
“Bencana ini mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kepedulian. Pemuda dan komunitas olahraga bisa menjadi agen perubahan dalam proses pemulihan, menggerakkan aksi sosial untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” tambahnya.
Selain itu, Yudi juga menegaskan bahwa kejadian ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan mitigasi bencana.