SUKABUMIKU.id – Kabupaten Sukabumi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan lanjut usia melalui peluncuran program ‘Nyaah Ka Indung’ yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Acara peluncuran yang berlangsung meriah di aula pendopo pada hari Jumat, (11/04), menandai langkah awal upaya mulia untuk memberikan perhatian khusus kepada para janda lansia yang hidup tanpa penghasilan tetap.
Program ‘Nyaah Ka Indung’ memiliki mekanisme unik, yaitu melibatkan para pejabat eselon 2 hingga 4 sebagai ‘anak asuh’ bagi para lansia.
Setiap pejabat bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ibu asuh mereka sesuai dengan kemampuan masing-masing.
“Kami berharap program ini tidak hanya berhenti di kalangan pejabat eselon 2 hingga 4, tetapi juga dapat menjangkau hingga staf, bahkan kepala desa, sehingga program ini benar-benar membumi dan menjadikan Sukabumi sebagai daerah yang ‘nyaah ka indung’,” ujar Bupati Sukabumi, Asep Japar, dalam sesi wawancaranya.
Lebih lanjut, Asep Japar menjelaskan bahwa program ini menyasar perempuan berusia 50 tahun ke atas yang berstatus janda dan tidak memiliki penghasilan tetap. Pendataan dilakukan melalui koordinasi dengan RT dan RW setempat, kemudian para pejabat akan memilih lansia yang akan menjadi ibu asuh mereka.
“Insya Allah, para ibu asuh ini akan mendapatkan pemenuhan kebutuhan dari para pejabat setiap bulannya. Untuk nominalnya, diserahkan sepenuhnya kepada kemampuan masing-masing pejabat,” imbuhnya.
Dengan adanya program ‘Nyaah Ka Indung’, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan para perempuan lanjut usia di wilayahnya, serta menumbuhkan budaya kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. (Mrf)