SUKABUMIKU.id – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyatakan bahwa kunci utama dalam memberantas geng motor di Kota Sukabumi adalah ketersediaan lapangan pekerjaan. Tingginya angka pengangguran disebut sebagai salah satu faktor utama maraknya aksi geng motor di wilayah tersebut.
“Masih banyaknya aksi geng motor di Kota Sukabumi hingga saat ini, salah satunya disebabkan tingginya angka pengangguran,” ungkap Ayep di Sukabumi,senin (10/3).
Ayep menjelaskan bahwa penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi masyarakat merupakan program prioritas dalam 100 hari kerja dirinya dan Wakil Wali Kota, Bobby Maulana. Pemerintah Kota Sukabumi tengah berupaya menggali potensi daerah yang belum termanfaatkan secara optimal, seperti sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), jasa, dan pariwisata.
Dengan dukungan Pemkot Sukabumi, penggalian potensi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja. Selain itu, pemerintah juga meminta para investor untuk memprioritaskan warga Kota Sukabumi dalam rekrutmen tenaga kerja. Anggota geng motor, menurut Ayep, mayoritas merupakan pengangguran.
“Kami optimistis jika lapangan pekerjaan semakin tersedia, maka masalah geng motor akan lebih mudah diatasi,” tambah Ayep. Upaya ini dibarengi dengan pembinaan kepada pelajar dan masyarakat umum untuk bersama-sama mencegah keberadaan geng motor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, angka pengangguran di Kota Sukabumi masih tergolong tinggi di Jawa Barat, menempati posisi tertinggi setelah Kota Cimahi dan Kabupaten Bekasi. (mrf/*)