SUKABUMI — Pemerintah Kota atau Pemkot Sukabumi terus memperkuat tata kelola arsip sebagai bagian penting dari sejarah dan identitas daerah. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa arsip bukan sekadar kumpulan dokumen, melainkan jejak perjalanan peradaban yang menjadi pijakan untuk membangun masa depan.
Hal itu disampaikan Ayep Zaki saat melakukan kunjungan kerja ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta, Rabu (15/10). Dalam pertemuan yang turut dihadiri Kepala ANRI, Dr. Mego Pinandito, beserta jajaran, Pemkot Sukabumi meneguhkan komitmen untuk membangun sistem kearsipan yang terintegrasi dan berstandar nasional.
Menurut Ayep Zaki, Pemkot Sukabumi akan menata kembali pengelolaan arsip daerah dengan memperhatikan dua aspek utama: penataan fisik bangunan arsip yang sesuai regulasi nasional, serta penerapan sistem digital modern yang dapat menjaga keutuhan data hingga ratusan tahun mendatang.
“Arsip adalah sejarah dan tonggak menuju masa depan. Tanpa arsip, kita kehilangan pengalaman, identitas, dan ilmu yang berharga bagi generasi berikutnya,” ujar Ayep Zaki.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Sukabumi juga menyiapkan sekitar 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan mendapat pelatihan khusus di bidang Artificial Intelligence (AI). Upaya ini merupakan bagian dari strategi transformasi digital pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalisme birokrasi.
Baca Juga: DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Catat Capaian Investasi 2025 Mencapai Rp 2,9 Triliun
Wali Kota menegaskan, pelatihan tersebut akan didukung melalui optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama dengan menekan belanja pegawai yang kurang produktif dan mengalihkan dana untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Kolaborasi antara Pemkot Sukabumi dan ANRI diharapkan menjadi langkah penting dalam menciptakan ekosistem kearsipan yang kuat, adaptif, dan berkelanjutan, sehingga warisan sejarah Sukabumi dapat terjaga sekaligus mendukung pembangunan berbasis data dan pengetahuan.

