Kabupaten Sukabumi

Percepat Pembangunan Perbatasan, Sukabumi Kolaborasi dengan 11 Daerah Lain di Forum Bogor

×

Percepat Pembangunan Perbatasan, Sukabumi Kolaborasi dengan 11 Daerah Lain di Forum Bogor

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan melalui pendekatan kolaborasi regional. Hal ini disampaikan dalam forum Borderline Economic Summit (BES) 2025 yang digelar di Kabupaten Bogor.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, yang mewakili Bupati Asep Japar, menyatakan bahwa forum yang mempertemukan 12 kabupaten/kota berbatasan ini merupakan wadah strategis untuk menyelaraskan arah pembangunan dan membuka peluang investasi baru.

Forum yang mengusung tema “Harmonisasi Perencanaan dan Implementasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Perbatasan” ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat dan provinsi.

Baca Juga: Surade Peringati Hari Jadi ke-267 dengan Ziarah Khidmat ke Makam Pencetus Nama Surade

Sendi Apriadi menekankan bahwa isu pembangunan perbatasan adalah kebutuhan mendesak. “Pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi melalui hilirisasi adalah kunci untuk menggerakkan percepatan pembangunan di wilayah perbatasan. Tidak ada daerah yang bisa bekerja sendirian,” kata Sendi pada Rabu (3/12/2025).

Ia menambahkan pentingnya membangun sinergi yang solid antar daerah.

“Sinergi antardaerah harus terus diperkuat. Wilayah perbatasan membutuhkan integrasi perencanaan dan dukungan lintas sektoral agar pembangunan berjalan efektif dan berkelanjutan,” terangnya.

Baca Juga: Walhi Beri Warning: Potensi Bencana di Jabar Lebih Besar Dibanding Sumatera

Sebagai bentuk komitmen nyata, BES 2025 menghasilkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama antardaerah dalam pengembangan kawasan perbatasan. Selain itu, DPMPTSP dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di bidang investasi, ekonomi kreatif, dan pengembangan potensi pariwisata.

Menurut Sendi, langkah-langkah kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi strategi pembangunan jangka panjang Sukabumi. “Dengan MoU dan PKS ini, kami berharap ada percepatan nyata di lapangan—mulai dari peningkatan infrastruktur, pemerataan pembangunan, hingga meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Ia menutup dengan optimisme bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang luas.

“BES 2025 bukan hanya forum, tetapi komitmen bersama. Sukabumi siap bergerak bersama untuk mewujudkan kawasan perbatasan yang maju dan terintegrasi,” pungkas Sendi Apriadi.