Kota Sukabumi

Persaingan Ketat Jabatan Sekda Kota Sukabumi Dua Kandidat Mundur, Rekam Jejak Jadi Penentu

×

Persaingan Ketat Jabatan Sekda Kota Sukabumi Dua Kandidat Mundur, Rekam Jejak Jadi Penentu

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Perebutan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi memasuki babak baru. Setelah melalui tahapan seleksi rekam jejak pada Selasa (15/04), persaingan semakin mengerucut dengan mundurnya dua kandidat.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Didin Syarifudin, menjelaskan bahwa proses seleksi terbuka ini diikuti oleh delapan pejabat tinggi.

Namun, dua di antaranya mengundurkan diri, yaitu Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Galih Marilea Anggraeni, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyidah Mutmainah.

“Ibu Galih memilih fokus pada tugasnya sebagai Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) untuk membantu meningkatkan PAD Kota Sukabumi,” ujar Didin kepada media pada Selasa (15/04).

Sementara itu, alasan pengunduran diri Reni Rosyidah Mutmainah belum diketahui pasti. Padahal, namanya tercantum sebagai peserta yang lolos ke tahap selanjutnya dalam pengumuman resmi Panitia Seleksi.

“Beliau juga pamit mundur dengan alasan pekerjaan, meskipun detailnya belum kami ketahui,” imbuh Didin.

Didin menegaskan bahwa seleksi terbuka calon Sekda Kota Sukabumi ini bebas dari praktik transaksional. “Tim pansel bekerja profesional tanpa dipengaruhi kepentingan finansial atau lainnya. Kami pastikan tidak ada transaksi dalam proses ini,” tegasnya.

Mengenai jadwal pengumuman hasil seleksi, Didin memperkirakan bahwa tiga nama kandidat yang direkomendasikan kepada Wali Kota akan keluar pada bulan Mei. “Keputusan akhir ada di tangan Wali Kota untuk memilih Sekda yang dapat bekerja sama dengan baik,” jelasnya.

Ketua Panitia Seleksi, Muhamad Nur Apandi, secara terbuka mengumumkan hasil penilaian rekam jejak tujuh kandidat yang lolos. Iskandar Ifhan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), memimpin dengan nilai rata-rata 81,25 (bobot 16,25).

Andang Tjahjandi dari BPKPD (juga Pj Sekda Kota Sukabumi) menyusul dengan nilai rata-rata 80,00 (bobot 16,00), diikuti oleh Mohammad Hasan Asari (Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah dan mantan Pj Sekda) dengan nilai rata-rata 77,50 (bobot 15,50).

“Persaingan ketat dan selisih nilai yang tipis menunjukkan bahwa proses seleksi akan semakin menantang. Publik kini menantikan siapa yang akan terpilih untuk memimpin manajemen pemerintahan kota,” pungkas Nur Apandi. (Mrf/*)