CIANJUR — Kebakaran hebat melanda kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Jebrod, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (1/11/2025) malam. Peristiwa itu dipicu oleh tergulingnya sebuah truk tangki bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan api menjalar ke permukiman warga.
Kebakaran tersebut meludeskan enam unit ruko, satu rumah, dan satu pos lalu lintas milik Polres Cianjur. Tidak hanya itu, sejumlah kendaraan di sekitar lokasi turut hangus terbakar, termasuk truk pengangkut air minum kemasan, truk derek, serta satu unit mobil dan sepeda motor Patwal milik Satlantas Polres Cianjur.
“Berdasarkan data, ada enam unit ruko, satu rumah, dan satu pos lalu lintas Polres Cianjur. Selain itu, satu unit armada derek, satu unit mobil patwal dan satu unit truk pengangkut air minum kemasan juga ikut terbakar,” kata Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, di lokasi kejadian, Minggu (2/11/2025).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini 2 November, Sukabumi Berpotensi Hujan Siang hingga Malam Hari
Polisi langsung memasang garis polisi di area kebakaran dan menempatkan petugas untuk mengamankan lokasi. Langkah ini diambil guna mencegah penjarahan karena beberapa ruko yang terbakar diketahui menyimpan barang dagangan.
Kapolres menyebutkan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti tergulingnya truk tangki BBM tersebut. Sementara, sopir dan kernet truk masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sayang, Cianjur.
“Sopir tangki dan kernetnya masih menjalani perawatan di RSUD Sayang, Cianjur dan belum dapat dimintai keterangan,” ujar Yonky.
Baca Juga: Rusak Parah! Begini Penampakan Jalan Perbatasan Desa di Simpenan Sukabumi
Proses evakuasi kendaraan yang terbakar masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Evakuasi melibatkan tiga mobil derek berukuran besar karena beberapa kendaraan hangus di lokasi kejadian.
Arus kendaraan dari arah Jebrod menuju Pasir Hayam sempat dialihkan ke dalam Terminal Pasir Hayam hingga proses evakuasi selesai. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur tersebut guna mengurangi kemacetan dan risiko bahaya.
Insiden ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian, mengingat lokasi kejadian berada di jalur padat yang menghubungkan kawasan industri dan permukiman di wilayah Cianjur bagian timur.
