Berita SukabumiBerita Utama

Pria Asal Ciambar Sukabumi Dikampak Hingga Kritis

×

Pria Asal Ciambar Sukabumi Dikampak Hingga Kritis

Sebarkan artikel ini
Pria Ciambar Sukabumi Cibacok

SUKABUMIKU – Pria paruh baya Ajun Junaedi (51) warga Kampung Leuwi Keris, RT 01/RW 08, Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, telah mengalami luka bacok oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Sabtu (27/01) dini hari.

Keponakan korban, Sunenty (31) mengatakan, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis sepupunya telah dibacok oleh OTK. Namun, berdasarkan keterangan dari anak korban, pada pukul 04.00 WIB jendela rumah korban ada yang memecahkan kaca.

Tidak lama setelah itu, kemudian seorang pelaku masuk ke rumah korban dan langsung menyerang korban yang tengah tidur di ruang tengah dengan menggunakan senjata jenis kampak atau patik.

“Ada sekitar jam 04.00 WIB, pelaku itu gedor kaca dan langsung pelaku serang korban hingga tergeletak. Itu yang dibacok pertama ini (jidat) pake patik, udah tergeletak dia langsung pergi lagi,” kata Sunenty kepada media pada Sabtu (27/01).

Korban tidak sempat melakukan perlawanan. Lantaran, kepala korban langsung di hantam menggunakan patik dan langsung di bacok berkali-kau sehingga korban mendapatkan banyak luka hampir di sekujur tubuhnya.

“Kalau luka yang aku lihat di sini (jidat) di sini dua (pinggang belakang) di sini (leher) katanya ada sekitar 10 bacokan,” timpalnya.

Keluarga korban yang melihat kejadian tersebut, berteriak sehingga tetangga korban berdatangan ke TKP. Tidak lama setelah itu, sekira pukul 04.30 WIB korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak, untuk mendapatkan perawatan yang intensif dari tim medis.

“Korban kondisinya masih kritis karena memang banyak luka bacoknya. Sekarang masih di RSUD Sekarwangi Cibadak,” timpalnya.

Pria-Ciambar-Sukabumi-Cibacok
Keponakan korban, Sunenty (31) saat menunjukkan jendela rumah korban yang digedor pelaku pembacokan di Kampung Leuwi Keris, RT 01/RW 08, Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (27/01).(foto : ist)

Ketika disinggung mengenai motif pelaku yang sadis melakukan pembacokan kepada korban hingga bersimbah darah. Susenty menjawab, dugaan sementara motif pelaku nekad melakukan perbuatan tersebut, karena persoalan cinta segitiga antara korban dengan pelaku yang disinyalir ada perselingkuhan dengan istri korban.

“Kalau permasalahan, memang ada sih dulu sempat rame juga pelaku itu dengan korban, cuman kalau dulu aku nggak terlalu berkomentar itu maslah rumah tangga. Kalau pelaku memang kenal, dia orang sini juga. Kalau nggak salah, namanya Medi. Nah, kalau hubungannya kurang tahu juga ya,” pungkasnya. **