Berita Utama

Pria Tewas Dibacok Adik Kandungnya di Sukabumi, Diduga Akibat Sengketa Tanah

×

Pria Tewas Dibacok Adik Kandungnya di Sukabumi, Diduga Akibat Sengketa Tanah

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Seorang pria berusia 55 tahun bernama Hendra tewas dibacok oleh adik kandungnya sendiri di Kampung Sayangkaak, RT 04/01, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (22/2/2025) pagi. Kejadian tragis ini menggemparkan warga setempat dan diduga dipicu oleh perselisihan terkait masalah tanah.

Menurut keterangan saksi mata, Wandi (35), peristiwa ini bermula saat korban datang ke rumah pelaku dengan diantar oleh seorang tukang ojek. “Tadi saya antar ke sini dari rumah korban. Tadinya mau ke Kang Aay, seorang petani, tetapi tiba-tiba belok ke sini. Kejadiannya langsung seperti itu,” ujar Wandi.

Setibanya di rumah pelaku, Hendra mengetuk pintu. Tak lama, pelaku yang merupakan adik kandung korban keluar sambil membawa senjata tajam jenis samurai. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung membacok kakaknya sebanyak dua kali hingga korban tersungkur dan tewas di tempat.

Ketua RT setempat, Atang, mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, Atang sedang di rumah ketika mendapat kabar dari menantunya tentang pembunuhan tersebut. “Pak, ada pembunuhan. Pak Frengki membunuh kakaknya di rumah,” kata Atang menirukan laporan menantunya.

Saat tiba di lokasi, Atang melihat pelaku masih berdiri di depan rumah sambil memegang samurai yang digunakan untuk membunuh kakaknya. “Saya lihat Pak Frengki (pelaku) sedang menenteng samurai. Dia berkata, ‘Pak Atang, laporkan saja ke Babinsa, saya bertanggung jawab.’ Lalu saya langsung melapor. Kejadian sekitar jam 08.00 WIB,” jelas Atang.

Motif pasti pembunuhan ini masih belum diketahui secara jelas. Namun, beredar informasi di kalangan warga bahwa kedua bersaudara ini telah lama berselisih karena masalah tanah. Perselisihan tersebut diduga menjadi pemicu utama aksi pembacokan yang berakhir tragis.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah korban ke RSUD R Syamsudin untuk proses autopsi. Sementara itu, pelaku telah diamankan dan dibawa ke Polres Sukabumi Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib untuk mengungkap motif sebenarnya serta proses hukum yang akan dijalani oleh pelaku. Warga setempat berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran agar perselisihan antarwarga, terutama yang berkaitan dengan harta benda, dapat diselesaikan secara damai dan tidak berujung pada kekerasan. (mrf/*)