JAKARTA – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, dikabarkan merupakan salah satu dari sepuluh orang yang diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi hal tersebut kepada wartawan pada Kamis (18/12/2025).
“Benar, salah satunya (bupati Kabupaten Bekasi),” kata Budi Prasetyo.
Tim penyidik KPK juga dilaporkan telah menyegel ruangan Bupati Bekasi di kantornya. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam sejak penangkapan untuk mengumumkan status resmi pihak-pihak yang diamankan dalam operasi tersebut.
Baca Juga: Akses Jalan Bagbagan–Kiaradua Mulai Dibuka untuk Kendaraan Roda Empat
Sosok Ade Kuswara Kunang adalah seorang politikus muda dari PDI Perjuangan. Berdasarkan informasi dari website resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara lahir pada 15 Agustus 1993.
Ia resmi dilantik sebagai Bupati Bekasi pada 20 Februari 2025 di usia 33 tahun, setelah memenangkan Pilkada Bekasi periode 2024-2029.
Riwayat pendidikannya dimulai dari SDN Sukadami 03 (2000-2006), SMPN 1 Cikarang Selatan (2006-2009), hingga SMA Negeri 1 Cikarang Selatan (2009-2012).
Baca Juga: Pemuncak Klasemen Premier League saat Natal Tak Selalu Berujung Juara
Ia kemudian meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Presiden pada tahun 2016.
Sebelum menduduki kursi bupati, Ade Kuswara telah memiliki pengalaman di dunia politik dengan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan.
Hingga berita ini disusun, KPK masih memeriksa para pihak yang diamankan dalam operasi OTT di Bekasi tersebut.
