SUKABUMI – PSIM Yogyakarta mulai kembali beraktivitas setelah melewati jeda kompetisi yang cukup panjang. Tim berjulukan Laskar Mataram itu langsung memfokuskan program latihan pada pemulihan kondisi fisik dan pengembalian ritme permainan menjelang pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026.
Latihan intensif kembali digelar sejak awal pekan. Menu diberikan secara bertahap untuk memastikan transisi seusai masa libur berjalan mulus. Seluruh pemain kini berada dalam fase adaptasi guna mengembalikan standar kebugaran sebelum kembali menghadapi pertandingan resmi.
Tim pelatih menilai jeda kompetisi berpotensi menurunkan tempo permainan. Untuk itu, PSIM menyiapkan dua laga uji coba tertutup sebagai bagian dari upaya menjaga kestabilan performa. Manajer PSIM, Razzi Taruna, menyebut uji tanding menjadi langkah penting untuk mempertahankan kualitas permainan.
Baca Juga : Curug Cibeureum, Destinasi Wisata Alam Unggulan Kabupaten Sukabumi
“Untuk menjaga ritme, kebugaran, dan intensitas bermain, salah satu cara yang kami tempuh adalah menggelar laga uji tanding,” ujar Razzi, dikutip dari ileague.id. Ia menambahkan bahwa pemilihan lawan dilakukan secara selektif. “Kami mencoba mencari lawan yang levelnya setara atau bahkan di atas kami,” katanya.
Dua tim dari Pegadaian Championship 2025/2026 dipilih sebagai lawan uji coba, yakni PSIS Semarang dan Garudayaksa FC. Menurut Razzi, tujuan uji tanding bukan semata mencari kemenangan, melainkan menjaga kebugaran dan mengembalikan intensitas pertandingan (match fitness).
Sebelum kembali berlatih, pemain PSIM Yogyakarta mendapat jatah libur selama satu pekan. Masa rehat itu diharapkan memberi kesempatan bagi pemain untuk menyegarkan fisik dan mental. “Beberapa pemain, baik lokal maupun asing, sempat pulang ke kampung halaman. Namun masa libur sudah selesai. Sekarang kami kembali bekerja dan berlatih,” ujar Razzi.
Seluruh pemain telah kembali ke Yogyakarta dan mulai mengikuti latihan sejak Senin (8/12/2025). PSIM kini memasuki fase persiapan penuh menjelang lanjutan kompetisi.(SE)
