SUKABUMI – Rencana ambisius Pemerintah Kota Sukabumi untuk merenovasi Stadion Surya Kencana menjadi stadion bertaraf nasional kini semakin digeber. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyatakan telah menjalin komunikasi dan mengirim surat resmi untuk mengajukan audiensi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna membahas dukungan terhadap rencana pembangunan tersebut.
“Tunggu saya bekerja dua tahun. Saya sudah berkoordinasi dengan Menteri PUPR dan sudah mengirim surat audiensi untuk meminta bantuan dalam renovasi dan pembangunan Stadion Surya Kencana,” ujar Ayep Zaki.
Meski belum ada alokasi anggaran yang disiapkan dalam APBD, Pemkot Sukabumi saat ini masih dalam tahap pemaparan rencana dan kebutuhan teknis pembangunan kepada pemerintah pusat.
BACA JUGA: Pemerintah Kota Sukabumi Genjot PAD Lewat Program Kacamata Gratis Lewat PD Waluya
“Untuk anggaran belum kita siapkan karena kita masih ingin memaparkan pekerjaan rumah (PR) apa saja yang akan dilakukan untuk pembangunan stadion ini,” tambahnya.
Sebelumnya, rencana renovasi ini merupakan bagian dari visi besar Ayep Zaki dalam mengangkat derajat olahraga, khususnya sepak bola, di Kota Sukabumi. Ia menyebutkan bahwa Stadion Surya Kencana memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan olahraga dan ajang pembibitan atlet-atlet lokal.
“Stadion Surya Kencana memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan olahraga di Sukabumi. Dengan peningkatan fasilitas, kami berharap dapat melahirkan lebih banyak atlet berbakat dan menggelar event olahraga berskala nasional hingga internasional,” ujarnya.
BACA JUGA: Kabar Gembira, PAD Kota Sukabumi Per Juni 2025 Mengalami Kenaikan Siginifikan
Selain renovasi fisik, Pemkot juga menyiapkan langkah manajerial dengan membentuk badan pengelola profesional dalam bentuk perusahaan, yakni PT Perssi. Badan ini nantinya akan bertugas mengelola stadion secara efisien dan transparan.
“PT Perssi akan menjadi wadah manajemen yang mengatur operasional stadion secara profesional. Ini penting agar stadion dikelola dengan standar tinggi, tidak sekadar menjadi bangunan mati,” pungkasnya. (Ky)