SUKABUMIKU.id— Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta alat sistem peringatan tsunami atau EWS (Early Warning System) yang sudah terpasang dipelihara dengan baik. Agar alat peringatan itu bisa berjalan sesuai dengan fungsinya disaat dibutuhkan.
” Alat deteksi tsunami kemarin rusak dan sudah diperbaiki, pastilah, ya namanya juga alat, butuh orang yang peduli untuk memelihara alat ini, jadi bukan tinggal masang saja,” ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Rabu, (7/12/2022).
Untuk itu, Marwan mengapresiasi langkah yang dilakukan petugas dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) serta unsur terkait lainnya serta jajaran kepolisian polres Sukabumi melalui Satpol Airud yang telah melakukan perbaikan terhadap alat sistem peringatan Tsunami yang ada di kantor Balawista jalan raya Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Baca Juga : Wali Kota Sukabumi Pastikan Penanganan Bencana Dilakukan Cepat
“Mereka bagaimana memelihara, karena kadang kadang juga pengalaman alat ini tiba tiba nyala padahal tidak ada apa apa, jadi bukan jadi baik, masyarakat jadi kaget,” jelasnya.
Masih kata Marwan, pemeliharaan terhadap alat sistem peringatan tsunami ini perlu dilakukan, alat itu diberikan oleh intansi terkait dengan menggunakan biaya besar.
“Alat ini diberikan dengan biaya yang tinggi dan harus bisa terpelihara dengan baik, jangan sampai ketika dibiayai tinggi tapi tidak bermanfaaat, Insya Allah, tapi kan bencana alam susah mendeteksinya kecuali prakiraan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, BMKG melakukan perbaikan terhadap alat sistem peringatan tsunami yang berada di kantor Balawista Kabupaten Sukabumi jalan raya Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dengan pengawasan jajaran satuan polisi air dan udara polres sukabumi pada Selasa, (6/12/2022).
Baca Juga : Lewat Deklarasi ODF, Kota Sukabumi Menuju Kota Sehat
Perbaikan dilakukan terhadap alat sistem peringatan tsunami, kata ketua Balawista Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto karena akan dilakukan uji coba pada tanggal 26 Desember 2022 mendatang secara serentak di seluruh Indonesia.
“Iya ada perbaikan buat nanti 26 Desember ada uji coba, simulasi peringaan tsunami serentak seluruh Indonesia, kemarin juga di pantau oleh pihak Satpolairud, untuk memastikan peralatan tersebut berfungsi,” singkatnya. (Lan/*)