SUKABUMI – Aktivitas siklon tropis yang terpantau berada di Selat Malaka, timur Aceh, pada Kamis (27/11/2025), berdampak signifikan terhadap kondisi laut di sepanjang Samudra Hindia. Siklon dengan kecepatan maksimum 35 knot dan tekanan udara minimum sekitar 1000 hPa itu bergerak ke arah barat dan meningkatkan potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan barat Indonesia.
Gelombang laut diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia barat Aceh hingga perairan sekitar Kepulauan Nias. Kondisi gelombang tersebut masuk kategori tinggi dan dapat mengganggu aktivitas pelayaran, kapal nelayan, serta transportasi laut yang melintasi rute di sekitar zona terdampak.
Peningkatan gelombang ini juga dipicu oleh pembentukan awan yang menguat di sekitar perairan barat Aceh hingga Sumatera Barat seiring pergerakan siklon. Pola angin yang terbentuk di sekitar pusat siklon menambah energi pada bagian gelombang, sehingga ketinggiannya diprakirakan terus fluktuatif sepanjang hari.
Baca Juga : Ramuan Obat Kuat Stamina Pria dengan Akar dan Buah Pinang
Di wilayah timur Indonesia, sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Pasifik Utara Papua turut menciptakan konvergensi angin di beberapa wilayah, namun dampak langsung terhadap kondisi laut di kawasan timur lebih bersifat lokal. Fokus utama potensi gelombang tinggi tetap berada di Samudra Hindia bagian barat.
Hingga Kamis siang siklon tropis, fenomena atmosfer yang berlangsung diperkirakan masih memengaruhi kestabilan perairan, terutama pada jalur pelayaran Aceh Sumatera Barat dan kawasan sekitar Kepulauan Nias. Pihak terkait mengimbau agar aktivitas kelautan dan pelayaran meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi gelombang yang masih berpotensi mengalami peningkatan.(SE)
