Jawa Barat

Skybridge Yang Menghubungkan Stasiun Bogor–Paledang Mulai Dilakukan Uji Coba

×

Skybridge Yang Menghubungkan Stasiun Bogor–Paledang Mulai Dilakukan Uji Coba

Sebarkan artikel ini
Caption : Situasi Skybridge di Stasiun Bogor - Paledang, FOTO/Istimewa

SUKABUMI – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengumumkan dimulainya uji coba operasional skybridge penghubung Stasiun Bogor dan Stasiun Bogor Paledang pada 16 Juni 2025, dengan rencana operasional penuh mulai 18 Juni 2025.

Pembangunan skybridge ini merupakan inisiatif dari Kementerian Perhubungan RI melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), dan dilaksanakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat.

Tujuan utama pembangunan infrastruktur ini adalah untuk meningkatkan integrasi antarmoda, terutama bagi penumpang KRL Commuter Line yang ingin melanjutkan perjalanan ke Sukabumi menggunakan KA Lokal Pangrango, maupun sebaliknya.

“Sebetulnya proyek pembangunan skybridge ini telah rampung sejak beberapa waktu lalu, namun baru akan direalisasikan penggunaannya pada pertengahan Juni ini. Dimulai dengan uji coba terbatas pada 16 Juni. Uji coba ini penting untuk memastikan kelayakan operasional, kelancaran alur penumpang, serta kesiapan fasilitas sebelum digunakan secara penuh dua hari setelahnya,” ujar Ixfan Hendriwintoko, Humas KAI Daop 1 Jakarta.

Selama masa uji coba, penumpang akan diarahkan oleh petugas untuk mencoba fasilitas skybridge yang menghubungkan kedua stasiun secara langsung, tanpa perlu keluar area stasiun dan melintasi jalan umum. Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh antarstasiun serta menambah kenyamanan pengguna jasa kereta.

Berdasarkan data internal PT KAI, rata-rata penumpang harian KA Pangrango di Stasiun Bogor mencapai 800 hingga 1.600 penumpang, sementara di Stasiun Bogor Paledang sekitar 200 hingga 400 penumpang per hari. Selama periode Januari hingga Mei 2025, total penumpang naik dan turun di kedua stasiun tercatat mencapai 333.148 orang.

“Harapan kami, dengan dioperasikannya skybridge ini, tidak hanya dapat mengintegrasikan layanan antarmoda antara KRL dan KA Pangrango, tetapi juga dapat memperlancar alur pelayanan penumpang secara keseluruhan di kedua stasiun tersebut,” tambah Ixfan.

KAI juga mengimbau seluruh pengguna jasa untuk mengikuti petunjuk petugas selama masa uji coba berlangsung. Pihak KAI membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan evaluasi guna meningkatkan kualitas dan keamanan layanan skybridge sebelum digunakan secara resmi.

“Kami berharap masyarakat bisa aktif memberikan masukan. Hal ini penting sebagai bagian dari upaya bersama untuk menjadikan integrasi layanan transportasi publik yang lebih baik ke depan,” pungkasnya. (Ky)