Berita Utama

Soal Isu Penggantian Pertalite, Hiswana Migas Pastikan Stok di Sukabumi Aman

×

Soal Isu Penggantian Pertalite, Hiswana Migas Pastikan Stok di Sukabumi Aman

Sebarkan artikel ini
Hiswana Migas Sukabumi

SUKABUMIKU.id – Pemerintah berencana akan hapus BBM jenis Pertalite dan diganti dengan Pertamax Green 95 dalam waktu dekat ini. Dengan adanya informasi tersebut membuat sejumlah masyarakat mulai mempertanyakan keberadaan pertalite di Sukabumi.

Menanggapi hal tersebut Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sukabumi Teten Ruswandi, saat dikonfirmasi menjelaskan, kalau Pertalite masih aman dan masih di jual untuk area Jawa Barat, termasuk di Sukabumi.

“Saat ini stok Pertalite pun masih aman untuk wilayah Sukabumi dan stok terus didatangkan, jadi masyarakat tidak perlu panik, pertalite masih tetap disediakan,” kata dia kepada wartawan, Senin (06/05/24).

Diakuinya, terkait berita pergantian produk Pertalite tentu akan ada tahapan-tahapan sosialisasi dan lainnya jika memang hal tersebut sudah diputuskan oleh pemerintah. Namun hingga sekarang belum ada informasi terbaru.

“Pastinya akan dipersiapkan dulu penggantinya yaitu Pertamax Green 95
setelah semua siap baru diganti secara bertahap jadi kebutuhan masyarakat tetap terjaga. Untuk saat ini Pertamax Green 95 baru tersedia di Jakarta dengan harga Rp 13.900,-” ujarnya.

Dia pun menjelaskan, ada beberapa keunggulan jika nanti Pertalite akan diganti dengan Pertamax Green 95. Menurut dia Pertamax Green 95 merupakan bahan bakar hasil dari pengembangan energi terbarukan berupa Bioetanol yang sudah teruji oleh WWFC yang menjadikan bahan bakar ini memliki kadar ethanol 5%.

Pertamax Green 95 juga punya keunggulan ramah lingkungan karena menggunakan bioetanol dari molase tebu. Ini merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional dengan mengadopsi campuran bahan bakar nabati,” paparnya.

“Sehingga Melalui pencampuran bensin dengan bahan bakar nabati ini, Pertamina yakin dapat berkontribusi dalam mencapai target nasional untuk mencapai bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 31 persen pada tahun 2050,” pungkasnya. (Ky)