Berita Utama

Biadab Anak di Kalibunder Sukabumi Habisi Nyawa Ibunya Pakai Garpu, Ternyata Ini Motifnya!

×

Biadab Anak di Kalibunder Sukabumi Habisi Nyawa Ibunya Pakai Garpu, Ternyata Ini Motifnya!

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Seorang remaja berinisial R (26), warga Cilandak RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, tega menghabisi nyawa ibunya Inas (45) menggunakan garpu (alat pertanian), pada Selasa (14/05/24).

Informasi yang berhasil dihimpun, aksi biadab ini didasari karena permintaannya untuk memiliki sepeda motor ditolak sang ibu.

Peristiwa yang menggemparkan warga itu dibenarkan Kapolsek Kalibunder, IPTU Taufik Hadian. Menurutnya, pelaku yang juga anak kandung korban setelah menghabisi ibunya sudah diamankan pihak kepolisian.

Dijelaskan Taufik, saat ini jajaran kepolisian Polsek Kalibunder akan melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP ) yang akan dilaksanakan bersama Satreskrim Polres Sukabumi yang dipimpin Kasatreskrim AKP Ali Jupri.

“Kita akan periksa dulu. Tapi ke TKP, dan pelaku sudah kita amankan, untuk motifnya kita belum tahu. Nanti kita sampaikan,” jelas Taufik.

Informasi yang dihimpun dilapangan, penganiayaan anak terhadap ibunya terjadi pada Senin, (13/5/2024) dan diketahui pada pagi harinya sekira pukul 04.15 WIB.

Menurut keterangan dua orang saksi, Fahirudin dan H. Isra, sekira pukul 04.00 pelaku datang menemui saksi dan menawarkan uang sejumlah Rp 330 ribu, dan memintanya untuk membunuh dirinya.

“Mang tolong bunuh saya! karena saya sudah membunuh ibu saya,” pintanya. Kedua saksi tidak mengindahkannya.

Adanya kejanggalan itu saksi kedua, H. Isra merasa penasaran, dan sekira pukul 04.15 WIB saksi tiba dirumah korban, ditemukan korban telentang didalam kamar dengan bersimbah darah akibat luka tusuk pada bagian wajah dan leher.

Melihat kejadian tersebut saksi melapor kepada Kadus dan meneruskannya pada anggota Koramil Kalibunder.

Informasi didapat, semenjak ayahnya meninggal dunia R tinggal berdua dengan ibu kandungnya. R, terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

Sementara informasi berkembang, perbuatan nekad yang dilakukan R kepada ibu kandungnya itu karena permintaan R untuk memiliki sepeda motor ditolak sang ibu. (Ky)