Berita SukabumiLifestyleMusic

Syam Permana Pencipta Lagu Artis Beken Asal Sukabumi yang Mengkhawatirkan

×

Syam Permana Pencipta Lagu Artis Beken Asal Sukabumi yang Mengkhawatirkan

Sebarkan artikel ini
Syam Permana

SUKABUMIKU.id-– Bagi para pecinta musik dangdut, tentu tak asing dengan nama-nama beken seperti Jhonny Iskandar, Ine Sinthya, Mirnawati, Imam S Arifin, Ona Sutra, mendiang Meggy Z hingga Inul Daratista. Tapi siapa sangka, ternyata deretan artis kenamaan Indonesia ini beberapa lagunya diciptakan oleh pria asal Sukabumi, Syam Permana.

ternyata dulunya ia merupakan seorang pencipta lagu handal. Lagu ciptaanya begitu populer di era 80-an hingga 90-an. Bahkan sampai saat ini, mungkin masih banyak orang yang mendengarkan buah karyanya.

pria asal Kampung Babakan Jawa, RT 42/18 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi tersebut tidak memiliki pekerjaan menentu. Namun dirinya tetap bekerja keras demi menghidupi keluarganya.

Baca Juga: Merangkum 25 Tahun, Secara Ekslusif Band Metal Hardcore Bolonk Luncurkan Mini Album “Karmaphala”

Adapun lagu-lagu ciptaannya yang populer yakni “Memori Pantai Carita” yang dipopulerkan Jhonny Iskandar, “Seandainya” yang dinyanyikan Dewi Purwati, “Surga Jadi Neraka” yang dinyanyikan pedangdut Ine Sinthya, “Kau Milik Siapa” yang dinyanyikan Indah Sundari dan banyak lagu lainnya.

Syam Permana menceritakan awal mula dirinya menjadi pencipta lagu. Saat itu, dirinya masih tinggal di Ibu Kota sekitar tahun 1980-an dan usianya masih sekitar 22 tahun.

Pertama kali lagu cipataannya, dibeli Lulu Ervan seorang penyanyi dangdut. Saat itu lagu itu dihargaiRp 25 ribu. Tidak lama kemudian, hasil harga karyanya mulai naik diangka Rp 50 ribu per lagu, ketika dibeli soerang personil dari kelompok musik Orkes Melayu Tralala pada tahun 1985-an.

Baca Juga: Begini Papajar Musikal Ala Pelaku Seni Sukabumi Raya

Dirinya Sering berpindah-pindah rumah, karena biaya hasil penjualan lagu cuma cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari dan biaya kontraakan rumah saja. Sekitar tahun 1984 hingga 1985, bersama keluarga tinggal di Cengkareng, Ancol, hingga Pondok Gede.

Memasuki awal tahun 1990-an, hasil karya pemikirannya mulai dilirik beberapa artis ternama seperti, Imam S. Arifin, Ida Laela, Muckhin, Mega Mustika, Indah Sundary, Ana Sajaya dan Mely Agustina serta beberapa artis ternama lainya.

“Kalau lagu yang dinyanyikan Imam S. Arifin yaitu “Benalu Cinta”, “Bagaimana Bisa” dihargai sebesar Rp 200 ribu per lagu,” katanya.

Baca Juga: MYE Fest Bikin Rocket Rockers Pulang Kampung dan Reuni Rockfriends di Sukabumi

Setelah krisis moneter melanda Indonesia, Syam dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Sukabumi. Meskipun sudah pindah, tapi ia masih menulis beberapa lirik lagu. Bahkan dari beberapa ciptaanya itu di awal tahun 2000-an, karyanya tersebut diminati oleh Inul Daratisna denga judul lagu Terimakasih.

“Terakhir lagu ciptaan saya itu diminati Inul Daratisna, dan itu hasil kerja sama dengan Youngky RM. Saat itu lagu tersebut dihargain sebesar Rp 500 ribu, dan hasil penjualnya pun dibagi dua sama Youngky RM,” katanya.

Kini, jalan hidupnya tak seindah lagu yang diciptakannya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Syam bekerja serabutan. Bahkan, rumah warisan milik mertuanya yang kini ia tempati dalam kondisi rusak dan butuh perbaikan.

Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dirinya kerja serabutan, itu juga kalau ada yang menyuruh. Jadi kuli bangunan, tani, kadang juga ngumpulin barang bekas untuk dijual. Dirinya berharap karya-karyanya bisa dihargai dan ia mendapatkan haknya kembali. (Zota/*)