SUKABUMI – Di tengah gemuruh persaingan industri kuliner Indonesia, nama Kathleen Gondoutomo bersinar terang. Lulusan universitas terkemuka di Amerika Serikat ini tak ragu terjun ke dunia penjualan minuman kekinian di tanah air, bahkan membangunnya dari nol dengan modal sederhana.
Kisah perjalanannya yang inspiratif, ditambah dengan keberhasilannya masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun 2021, membuktikan bahwa keberanian bisa membuka jalan menuju kesuksesan yang luar biasa.
Kathleen Gondoutomo menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, meraih gelar sarjana Food Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat, serta gelar ganda S2 dari London Business School dan Fudan University di Shanghai.
Baca Juga : Fina Farm Sukabumi Wisata Alam Rasa New Zealand dengan Berkuda hingga Camping Seru
Dengan latar belakang pendidikan yang mentereng dan pengalaman bekerja di perusahaan multinasional, banyak yang mengira Kathleen akan melanjutkan kariernya di korporasi besar.
Namun, hati dan pikirannya berbicara lain. Kembali ke Indonesia, Kathleen melihat sebuah realitas yang menyentuh hatinya, yakni masih banyaknya stereotip yang menghambat perempuan, terutama di kota-kota lapis kedua dan ketiga, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Berbekal passion di bidang food and beverage dan semangat untuk memberdayakan perempuan, Kathleen memutuskan untuk mengambil langkah berani.
Baca Juga : Curug Bibijilan Sukabumi, Pesona Air Terjun Berundak dengan Warna Toska di Tengah Hutan Pinus
Pada tahun 2019, ia mendirikan H! Cups, sebuah merek minuman kekinian, dengan modal awal yang tak seberapa, hanya Rp10 juta, dan sebuah gerobak kecil di Serang, Banten.
Keputusannya ini tentu saja sempat ditentang oleh keluarganya, terutama sang ayah, yang merasa heran dengan pilihan karier Kathleen yang “turun kelas” dari pekerjaan bergengsi sebelumnya.
Namun, Kathleen teguh pada visinya. Baginya, tujuan utama mendirikan H! Cups bukan hanya mencari keuntungan, melainkan menciptakan dampak sosial yang positif.
Baca Juga : Viral Anak Kecil Penjual Kartu Pos di Bali Ini Bisa 23 Bahasa Asing
H! Cups bukan sekadar bisnis minuman biasa. Kathleen secara aktif mempekerjakan perempuan-perempuan dari daerah, yang seringkali menghadapi kendala pendidikan dan keterampilan kerja minim.
Lebih dari sekadar memberikan pekerjaan, ia juga membekali mereka dengan berbagai pelatihan keterampilan, termasuk manajemen uang dan stok.
Hingga saat ini, H! Cups telah memberdayakan lebih dari 150 perempuan, dengan lebih dari 40 gerai yang tersebar di kota-kota seperti Serang, Indramayu, Majalengka, Sukoharjo, dan Kendal.
Perjalanan Kathleen membangun H! Cups tidaklah mudah. Di awal pendirian, ia seringkali menghadapi tantangan dalam mencapai target omzet harian.
Namun, ia belajar banyak dari setiap kesalahan. Salah satu prinsip yang dipegangnya teguh adalah memastikan H! Cups selalu profit sebelum membuka gerai baru.
Dengan strategi ini, H! Cups tumbuh secara organik, tanpa bantuan investor eksternal, dengan seluruh modal berasal dari keuntungan yang diputar kembali.
Ketekunan, inovasi dalam produk minuman kekinian seperti boba dan kopi, serta pemanfaatan tren media sosial untuk branding, membuat H! Cups berhasil menonjol di tengah persaingan ketat.
Komitmennya pada pemberdayaan perempuan, juga menjadi nilai tambah yang membedakan H! Cups dari merek lain.
Puncak pengakuan atas kerja keras dan visinya datang pada tahun 2021, ketika Kathleen Gondoutomo masuk dalam daftar prestisius Forbes 30 Under 30 Asia kategori “The Arts.”
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa keberanian untuk mengejar passion, dipadukan dengan misi sosial yang kuat, dapat membawa seseorang pada kesuksesan yang melampaui ekspektasi.(Sei)