Berita SukabumiSukabumi

Tempat Pembuangan Akhir Sampah Mengkhawatirkan, Ini Langkah DLH Kota Sukabumi

×

Tempat Pembuangan Akhir Sampah Mengkhawatirkan, Ini Langkah DLH Kota Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Tempat Pembungan Akhir Sampah
Ilustrasi pengangkutan sampah. Foto: istimewa

SUKABUMIKU.id- Upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi memanfaatkan zona non aktif yang dijadikan untuk pembuangan sampah akhir. Ternyata, mampu memperpanjang usia Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berlokasi, di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu tersebut. Hal itu juga, merupakan salah satu alternatif, selama menunggu TPA dari APBN.

“Di lokasi TPA itu kan ada zona non aktif yang juga masih tertimbuni sampah, kita manfaatkan tempat itu untuk memperpanjang umur TPA,”ujar Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan.

Asep mengungkapkan dari sekitar 11 hektare lahan TPA, saat ini sudah tidak menyisakan sedikit lahan untuk dijadikan TPA. Makanya, upaya pemanfaatan zona yang tidak aktif menjadi aktif untuk menampung sampah yang masuk ke TPA per harinya saat ini mencapai 180 ton.

Baca Juga: Pemkot Sukabumi Lestarikan Kawasan Teras Cipelang Herang

“Alhamdulillah, zona yang kita buat untuk dijadikan pembuangan sampah mampu menampung hingga 1,5 tahun kedepan,”katanya.

Untuk itu Asep berharap, masyarakat bisa memilah sampah terlebih dahulu sebelum membuang ke Tempat Pembungan Sampah Sementara (TPSS). Sehingga, pasa di buang ke TPA hanya residunya saja. Selain itu juga, masih banyak masyarakat yang belum disiplin waktu buang sampah. Yakni, mulai pukul 18.00-06.00 WIB.

“Idealnya, pemilahan sampah  oleh masyarakat itu 30 persen, jadi saat dibuang ke TPA itu hanya residunya saja,”ungkapnya.

Baca Juga: DPUTR Kota Sukabumi Bangun SPALD-T, Atasi Pencemaran Sungai dari Limbah Rumah Tangga

Pihaknya meminta kepada para ketua Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) untuk mengoptimalkan sarana prasarana yang ada. Karena, saat ini keberadaan TPS3R tergolong belum optimal.

“TPS3R itu ada di beberapa titik wilayah kecamatan, dan tidak seluruh kelurahan ada TPS3R nya. Namun, kita optimalkan kedepanya,”jelasnya.

Makanya akan menyosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat terkait pembinaa, pemilahan, dan pengurangan sampah. Dengan harapan, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah.

“DLH Juga akan melibatkan peran RT dan RW, agar masyarakat mau memilah sampah, dan kesadaran masyarakat bsia semakin meningkat dalam pengelolan sampah sebelum ke tempat pengelolaan sampah akhir,”pungkasnya. (Ky)