SUKABUMIKU.id— Tragedi di Stadion Kajuruhan Malang, Jawa Timur menyita perhatian masyarakat, baik nasional maupun internasional. Walikota Sukabumi Achmad Fahmi pun berkomentar mengenai peristiwa yang menewaskan ratusan orang tersebut.
Dalam akun instagramnya achmadfahmi.smi memposting foto-foto berita tragedi Kanjuruhan Malang dan foto pita hitam dengan latar belakang lapang sepak bola.
Dalam potingannya Fahmi mengatakan turut berduka cita yang mendalam. Ini merupakan tragedi terbesar dalam sejarah sepakbola dan olahraga di indonesia.
BACA JUGA : https://sukabumiku.id/walikota-sukabumi-ikuti-jcc-ini-pesannya/
” Mari senantiasa kita juga kerukunan bangsa, menghadirkan sportivitas dan menjungjung tinggi persatuan,” tulisnya dalam akun instagram.
Fahmi pun menyebutkan bahwa tidak ada sepakbola yang seharga dengan nyawa manusia.
Sementara itu, dilansir dari CNNindonesia.com, korban jiwa peristiwa tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10), bertambah menjadi 174 meninggal.
“Data BPPD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Jatim pada pukul 10.30 tadi memang demikian, 174 korban meninggal,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Emil mengatakan total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang lainnya luka ringan. Pihaknya juga mengatakan ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban: RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima. (Ky/*)
