Berita UtamaKabupaten Sukabumi

Tragis, Usus Lansia di Surade Sukabumi Keluar Usai Tertusuk Bambu

×

Tragis, Usus Lansia di Surade Sukabumi Keluar Usai Tertusuk Bambu

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Nasib nahas menimpa Usoy (77), warga Kampung Cipancur RT 01/03, Desa Sirnasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Kakek yang sehari-hari bekerja di kebun itu mengalami luka serius di bagian perut setelah tertusuk potongan bambu yang baru saja ditebangnya. Insiden mengerikan ini terjadi pada Rabu (5/11/2025) pagi.

Menurut informasi yang dihimpun, sekitar pukul 08.00 WIB, Usoy tengah menebang bambu di lahan miliknya. Saat salah satu batang bambu tumbang, bagian ujungnya terpantul dan menusuk langsung ke perut korban. Benturan keras itu menyebabkan luka robek cukup dalam hingga membuat korban mengalami pendarahan hebat.

Melihat kondisi Usoy yang bersimbah darah, warga sekitar segera meminta pertolongan dan berupaya mengevakuasi korban. Salah satu relawan desa, Misbah Mubarok, yang juga sopir ambulans Desa Wanasari, mengatakan dirinya mendapat telepon mendadak dari Kepala Dusun Umay untuk membantu menjemput korban.

Baca Juga: HIPPMA Lapor Kejaksaan Soal Dugaan Penyimpangan Anggaran Dari Dinas ke Anggota DPRD Kota Sukabumi

“Saya langsung berangkat setelah ditelepon Pak Kadus. Ambulans Desa Sirnasari sedang dipakai, jadi saya yang ditugaskan menjemput korban ke lokasi,” ujar Misbah kepada wartawan.

Dalam perjalanan menuju RSUD Jampangkulon, Misbah mengaku merasa pilu melihat kondisi korban yang sudah lemah.

“Saya tidak tega mendengarnya mengerang kesakitan. Saat saya datang, perutnya sudah dibalut kain seadanya,” tuturnya lirih.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Banjir di Cisolok

Sementara itu, Kepala Dusun Umay menjelaskan bahwa tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung detik-detik kejadian. Dugaan sementara, korban tertusuk bambu yang ditebangnya sendiri akibat posisi jatuh batang bambu yang tidak terkendali.

“Kami belum bisa memastikan kronologi detailnya karena tidak ada yang melihat langsung. Pak Usoy juga belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat intensif. Namun sebelum dibawa ke rumah sakit, beliau sempat bilang, ‘ku awi cnah’, artinya kena bambu,” ungkap Umay.

Hingga berita ini diturunkan, Usoy masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jampangkulon. Pihak keluarga dan warga berharap kondisinya segera membaik setelah mendapatkan penanganan medis.