Berita SukabumiBerita UtamaKota Sukabumi

Untuk Warga Kota Sukabumi, Presiden Prabowo Kirim Sapi Limosin

×

Untuk Warga Kota Sukabumi, Presiden Prabowo Kirim Sapi Limosin

Sebarkan artikel ini
Sapi presiden
Presiden Prabowo memberikan sapi kurban jenis limosin untuk warga kota Sukabumi. Foto: Istimewa

SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi tahun ini menerima satu ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sapi berbobot sekitar 800 kilogram dan hampir menyentuh angka 1 ton itu disiapkan khusus untuk perayaan Iduladha 1446 Hijriah.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Riki Barata, menyampaikan bahwa sapi jenis limosin tersebut dibeli langsung dari peternak lokal di Kampung Cikeong, Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

“Sapi ini beratnya sekitar satu ton dan saat ini masih disimpan di peternakan asalnya di Kampung Cikeong,” kata Riki, Jumat (30/05/25).

BACA JUGA: Stok Hewan Kurban di Sukabumi Aman tapi Daya Beli Menurun, Ini Sebabnya

Sebelum dibeli, sapi tersebut telah melalui proses pemeriksaan kesehatan secara ketat, termasuk pengecekan sampel feses dan darah. Hasilnya menunjukkan sapi dalam kondisi sehat dan bebas dari parasit maupun penyakit hewan menular.

“Kami memenuhi permintaan dari Bapak Presiden, bahwa sapi harus benar-benar sehat, bebas penyakit, dan layak disembelih pada saat Hari Raya Iduladha,” jelasnya.

Riki juga menambahkan bahwa pembagian hewan kurban dari Presiden dilakukan secara merata di seluruh Indonesia, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat.

BACA JUGA:  Wali Kota Sukabumi Sebut Maraknya Spanduk Bergabung ke Kota Sukabumi itu Murni Masyarakat

Sementara itu, untuk memastikan pelaksanaan kurban berjalan lancar, Pemkot Sukabumi melalui DKP3 telah menyiapkan 60 petugas di lapangan, terdiri dari relawan dan tenaga medis hewan di 33 kelurahan. Penugasan telah dimulai sejak dua minggu lalu, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat 6.

“Sejauh ini dari hasil pemantauan, tidak ada kendala berarti. Penyakit mulut dan kuku (PMK), serta penyakit lato-lato dan kuku, sudah terkendali,” tambahnya. (Ky)