SUKABUMI – Kisah inspiratif datang dari Ni Putu Rista, seorang gadis cilik penjual kartu pos di Pura Besakih, Karangasem, Bali, yang sempat menghebohkan publik pada tahun 2016.
Di usianya yang masih belia, ia dikenal luas karena kemampuannya menguasai puluhan bahasa asing, bahkan mencapai 23 bahasa.
Kisah ini menjadi viral setelah video dirinya berbicara dalam berbagai bahasa diunggah ke YouTube, dan menarik perhatian banyak orang.
Baca Juga :Pria Asal Situbondo Ini Miliki Dua Istri Meski Hidup Miskin
Rista, yang berasal dari Banjar Kidulung Kreteg, Desa Besakih, memang tumbuh di tengah lingkungan yang kaya akan interaksi dengan wisatawan mancanegara.
Ayahnya, Wayan David, adalah seorang pemandu pendakian Gunung Agung, sementara ibunya, Wayan Parmi, berjualan di sekitar Pura Besakih.
Sejak usia lima tahun, Rista sudah sering menemani ibunya berjualan dan berinteraksi langsung dengan turis dan para pemandu wisata.
Baca Juga : Menguak Kehidupan di Kampung Adat Cikondang : Pesona Warisan Leluhur
Dari sinilah “keajaiban” itu bermula. Tanpa mengikuti les atau kursus formal, Rista belajar bahasa asing secara otodidak.
Ia banyak belajar dari mendengarkan percakapan para pemandu wisata dengan turis asing, dan tak segan untuk bertanya langsung kepada wisatawan mengenai bahasa mereka.
Kemampuan Rista mulai terlihat saat ia berusia 7 tahun, di mana ia sudah fasih menggunakan bahasa Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Baca Juga : Tips Liburan Seru ke Curug Bibijilan Sukabumi, Alam Indah dan Menantang
Video-video Viral yang menampilkan Rista berbicara fasih dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Hongaria, Belanda, Jepang, Spanyol, Italia, Korea, dan banyak lagi, dengan logat yang mirip penutur asli, sontak memukau warganet.
Banyak yang terpukau dengan kepercayaan diri dan kosakata yang ia miliki, terutama mengingat usianya yang masih sangat muda.
Kemampuan Rista kemudian membawanya diundang ke berbagai acara televisi nasional, salah satunya program “Hitam Putih” yang dipandu Deddy Corbuzier pada September 2016.
Di sana, Rista kembali menunjukkan kemampuannya yang luar biasa, menjelaskan bahwa ia menggunakan berbagai bahasa tersebut untuk berkomunikasi dan menawarkan kartu pos kepada para turis.
Meskipun memiliki kemampuan bahasa yang luar biasa, cita-cita Rista tetap sederhana dan dekat dengan kesehariannya.
Ia ingin menjadi seorang pemandu wisata (guide), mengikuti jejak ayahnya. Selain itu, ia juga bercita-cita menjadi guru SD dan dokter.
Kisah Ni Putu Rista adalah bukti nyata bahwa keterpaparan terhadap lingkungan yang mendukung, dan kemauan belajar yang tinggi dapat menghasilkan kemampuan luar biasa, bahkan di usia yang sangat muda.(Sei)
