Berita UtamaKabupaten Sukabumi

Viral Video Perusakan Kebun Teh di Sukabumi, KDM Diminta Turun Tangan

×

Viral Video Perusakan Kebun Teh di Sukabumi, KDM Diminta Turun Tangan

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Sebuah video viral memperlihatkan sejumlah buruh perkebunan teh mengeluhkan perusakan dan meminta tolong kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM). Video tersebut dibuat oleh para buruh perkebunan teh PTPN di Sukabumi.

Sejumlah buruh perempuan memperlihatkan tanaman teh yang sudah dirusak. Di sekitar lokasi di dalam video, terlihat tanaman teh berserakan.

Pak Dedi geura tulungan, ieu kebon teh diraruksak tulungan Pak Dedi (Pak Dedi tolong, ini kebun teh dirusak. Tolong Pak Dedi),” kata seorang buruh perempuan dikutip dari video yang beredar, Kamis (11/12/2025).

Baca Juga: Alih Fungsi Kebun Teh di Sukabumi: Pengusaha Tani dan Wisata Muncul Kuasai Lahan Luas

Para buruh mengeluhkan perusakan tanaman teh yang dinilai dapat berdampak pada penghasilan mereka. “Kami juga sama masyarakat kecil. Lahan kami dirusak begini,” tutur seorang buruh.

Seorang pria di dalam video juga memohon Dedi Mulyadi untuk terjun langsung ke tempat mereka. Perusakan kebun teh disebut-sebut menjadi salah satu pemicu banjir yang terjadi belum lama ini.

“Pak Dedi tolong tinjau wilayah kami, Goalpara Sukabumi bagian utara. Lihat ke bawah, banjir sekarang dimana-mana. Waktu dulu belum ada air seperti itu, tapi sekarang mobil motor hanyut semua,” katanya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Sukabumi Tegaskan Program DBHCHT 2026 Wajib Berdampak Langsung, Tak Boleh Seremonial

Dikonfirmasi terpisah, Petugas Keamanan atau Waker PTPN Unit Kebun Gede Sektor Goalpara IV, Supardi, menjelaskan video diambil di wilayah Blok 14 yang berlokasi di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

“Kalau tidak salah itu, itu divideonya hari Minggu kemarin, sore sekitar jam empat. Memang kerusakan di wilayah situ sudah cukup parah makanya para pekerja bikin video seperti itu,” ujar Supardi dikonfirmasi sukabumiku.id.

Supardi menjelaskan perusakan kebun teh di wilayah kerjanya terjadi cukup masif beberapa tahun belakangan. Di tahun ini saja, tahun 2025, sudah 15 hektare kebun teh yang beralih fungsi, diantaranya jadi lahan pertanian hortikultura.

Baca Juga: Dandim 0622 Ajak Warga Wujudkan Semangat Juang Siliwangi Lewat Pelayanan dan Persatuan

“Itu di wilayah kerja saya aja di empat desa. Desa Cipetir, Perbawati, Sukamaju, dan Undrus,” imbuhnya.

Tak tinggal diam, pihak PTPN melaporkan kasus perusakan kebun teh ke polisi di Sukabumi beberapa bulan lalu. Namun Supardi belum mengetahui kabar terkini terkait penanganan kasusnya.

“Sudah ditegur, dimediasi, terakhir beberapa bulan ke belakang pelakunya juga udah di BAP. Tapi saya belum tahu sekarang gimana perkembangan penanganannya,” kata Supardi.