SUKABUMI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi mengiRapat Koordinasi Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada Rabu (3/12/2025). Rapat yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan mengevaluasi program dan merumuskan strategi percepatan capaian target global tersebut di tingkat kota.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah kebutuhan mendesak bagi kota yang tengah menghadapi pertumbuhan dan urbanisasi pesat.
“SDGs menjadi kompas pembangunan Kota Sukabumi,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pembangunan harus mencakup aspek ekonomi, kualitas hidup, pelestarian lingkungan, dan tata kelola yang kuat.
Baca Juga: Catat! Call Center BPBD Kota Sukabumi, Hubungi Segera Jika Ada Bencana
Dalam forum tersebut, perwakilan dari Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Monitoring (PPM) Bappeda, Nenden, memaparkan laporan yang menyebutkan bahwa agenda SDGs merupakan komitmen global yang memerlukan keseriusan semua pihak. Ia menjabarkan kembali 17 tujuan SDGs yang menjadi acuan, mulai dari pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, hingga kemitraan global.
Rapat ini dihadiri oleh perangkat daerah, unsur kepolisian, Kementerian Agama, Badan Pusat Statistik (BPS), universitas, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), rumah sakit, asosiasi pengusaha, dan perwakilan sektor ekonomi kreatif.
Dalam arahannya, Bobby Maulana menyoroti pentingnya kemandirian fiskal sebagai fondasi pembangunan. Ia mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didukung oleh kemudahan perizinan untuk menarik investasi. “Kerja sama adalah kunci. LPE nasional harus mencapai 8%, dan Kota Sukabumi tentu harus berkontribusi,” tegasnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Cibadak Sukabumi, Dua Pemuda Meninggal Dunia
Ia mengakui bahwa meski berbagai upaya telah dilakukan, seperti peningkatan layanan dasar dan inovasi pelayanan publik, masih terdapat target-target yang perlu dipercepat. Untuk itu, ia mendorong seluruh pihak untuk melakukan evaluasi berbasis data, memperkuat sinergi antar lembaga, dan meningkatkan digitalisasi.
Menghadapi fase krusial menuju target 2030, Wakil Wali Kota menekankan bahwa pembangunan harus dilakukan secara efektif dan inklusif. “Kota ini harus tumbuh tanpa ada warga yang tertinggal,” pesannya.
Ia menutup dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan media untuk bergotong royong mewujudkan Kota Sukabumi yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
