SUKABUMI – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, menegaskan perlunya perhatian serius terhadap wilayah Jampang yang dinilai memiliki potensi besar namun belum tergarap optimal. Hal itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan 14 DPC JTM di Cibatu, Kecamatan Cisaat, Minggu (21/12/2025).
Yudha menilai, wilayah Jampang memiliki kekuatan lengkap, mulai dari sumber daya alam hingga sektor pariwisata unggulan. Namun hingga kini, potensi tersebut belum sepenuhnya mampu mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jampang itu lengkap. Ada laut, pantai, potensi wisata seperti Minajaya dan Geopark Ciletuh. Tapi faktanya, pembangunan masih tertinggal. Ini yang harus kita koreksi bersama,” kata Yudha.
Baca Juga: Fashion & Culinary Nite Festival 2025 Ditutup, Sekda Tegaskan Dukungan Pemkab untuk UMKM
Menurutnya, penguatan identitas dan solidaritas masyarakat Jampang menjadi salah satu kunci untuk mendorong perubahan. Kehadiran Paguyuban Jampang Tandang Makalangan (JTM) dinilai dapat menjadi motor penggerak konsolidasi sosial dan budaya masyarakat Jampang lintas wilayah.

Yudha menyebut, JTM bukan sekadar organisasi kultural, melainkan ruang strategis untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat Jampang dalam memperjuangkan kepentingan daerahnya. “Ini bukan soal seremonial organisasi. JTM harus menjadi daya rekat dan ruang konsolidasi orang Jampang, baik di selatan, utara, maupun Kota Sukabumi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara wilayah Sukabumi bagian utara dan selatan. Menurutnya, pembangunan Jampang tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas kawasan.
“Sekarang tidak ada lagi sekat utara dan selatan. Kalau mau Jampang maju, semua harus terlibat dan bergerak bersama,” tegasnya.
Baca Juga: Paguyuban JTM Perluas Struktur, 14 DPC Sukabumi Utara Resmi Dilantik
Yudha memastikan DPRD Kabupaten Sukabumi akan mendorong pemerintah daerah agar memberikan ruang yang lebih luas bagi komunitas dan paguyuban masyarakat Jampang untuk terlibat dalam pembangunan daerah. “Kami di DPRD siap mengawal agar aspirasi masyarakat Jampang benar-benar masuk dalam kebijakan daerah,” katanya.
Selain itu, Yudha juga menyoroti perlunya kebijakan khusus atau afirmasi dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk wilayah Jampang, mengingat luas wilayah dan besarnya potensi ekonomi yang dimiliki.
“Jampang itu wilayah paling luas dan paling kaya. Sudah seharusnya mendapatkan perhatian lebih, bukan malah tertinggal,” ucapnya.
Ia berharap, ke depan Jampang tidak hanya dikenal sebagai kawasan budaya, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Sukabumi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nyata.
“Kalau potensi ini dikelola serius, Jampang bisa menjadi kekuatan besar bagi Sukabumi,” pungkas Yudha.

