SUKABUMI – Upaya membangun kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Sukabumi mendapat dukungan internasional melalui kolaborasi BPBD dengan Japanese Red Cross Society (JRCS). Rabu (12/11/2025), kedua lembaga menggelar sosialisasi dan seminar pendidikan kebencanaan di Kecamatan Simpenan yang melibatkan puluhan guru dan relawan.
Kegiatan yang berpusat di SMPN 1 Simpenan dan SMAN 1 Simpenan ini diikuti 52 peserta dari berbagai unsur, termasuk 25 guru, perwakilan kecamatan, 7 delegasi JRCS Jepang, dan 15 anggota PMI. Inisiatif ini merupakan bagian dari program JRCS dan PMI Indonesia dalam memperkuat kapasitas penanggulangan bencana di tingkat akar rumput.
P2BK Kecamatan Simpenan, Dandi Sulaeman, menekankan pentingnya edukasi dini dalam mitigasi bencana.
“Indonesia merupakan negara rawan bencana apapun, sehingga edukasi sejak dini menjadi kunci dalam mengurangi risiko. Melalui kerja sama dengan JRCS Jepang, kita dapat saling bertukar pengalaman dan memperkuat sistem penanggulangan bencana di daerah,” ujarnya.
Kehadiran delegasi JRCS mencakup perwakilan dari Tokyo, Kanagawa, dan Fukuoka, didampingi staf JRCS Indonesia. Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Simpenan, Satpol PP, serta perwakilan PMI dari tingkat pusat hingga kecamatan.
Rencananya, program serupa akan diperluas ke tingkat masyarakat luas di Kecamatan Simpenan.
Melalui kolaborasi berkelanjutan ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana dapat semakin ditingkatkan, menuju Sukabumi yang lebih tangguh menghadapi berbagai potensi bencana di masa depan.
