Berita Utama

Ulat Bulu Serang Pemukiman Rumah Warga di Kampung Benteng Sukabumi, BPBD dan DKP3 Turun Tangan

×

Ulat Bulu Serang Pemukiman Rumah Warga di Kampung Benteng Sukabumi, BPBD dan DKP3 Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Ulat Bulu Serang Pemukiman Rumah Warga

SUKABUMIKU.id – Ratusan ulat bulu menyerang pemukiman warga di Kampung Benteng RT 4 RW 1 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, pada Senin (28/10/24).

Nirawati warga sekitar yang rumahnya ikut terdampak serangan ulat bulu mengatakan, ulat bulu itu sudah menyerang rumah warga sejak satu Minggu yang lalu.

“Ada sekitar satu minggu yang lalu. Awalnya, ulat bulu ini hanya menempel ditembok hingga kemudian masuk kepemukiman warga,” kata dia kepada wartawan.

Lanjut Nira, dampak dari kejadian itu tak sedikit warga mengalami gatal – gatal. Pasalnya, ulat bulu itu ada yang sampai masuk ke kamar warga.

“Iya gatal – gatal karena kan masuk satu persatu, ke ruang tamu kamar bahkan hingga ke dapur,” ujarnya.

Nira mengatakan, awal muasal ulat bulu itu datang dari sebuah lahan gambut yang berada di pinggir pemukiman warga. Awalnya, jumlah ulat bulu itu sedikit namun, semakin lama bertambah banyak dan meresahkan warga.

“Awalnya cuman satu dua namun semakin lama semakin bertambah, sehingga masyarakat resah. Apalagi, ulat bulu ini masuk ke pemukiman,” paparnya.

Ulat Bulu

Menanggapi kejadian itu, BPBD Kota Sukabumi dan DKP3 langsung turun tangan untuk menangani kasus serangan ulat bulu itu. Mereka menyemprotkan air detergen untuk membasmi ulat itu agar tidak lagi masuk kerumah warga.

“Kita langsung koordinasi ke DKP3 karena cairan pembasmi ulat bulu itu kita gak punya sehingga kita bersama – sama untuk mengatasi ulat bulu itu,” kata Kalak BPBD Kota Sukabumi Novian kepada wartawan.

Menurut laporan warga tambah dia, ulah bulu itu sangat meresahkan karena masuk kedalam pemukian. Bahkan, dilokasi itu bukan pertama kali terjadi.

“Infonya seperti itu sehingga kita langsung turun tangan,” paparnya.

Dia pun menghimbau warga jika kembali terjadi tersebut agar langsung menghubungi petugas melalaui E-lapor milik Pemkot Sukabumi. Selain itu dia pun meminta kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan, jika terdapat lahan gambut yang tidak terurus agar dibersihkan sehingga kasus ulat bulu itu tidak terjadi lagi.

“Kita sama – sama untuk menjaga lingkungan. Jika dibiarkan dikhawatirkan penyerangan ulat bulu ini kembali terjadi,” tandasnya. (Ky)