SUKABUMIKU.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi pada Senin (14/4) memicu serangkaian bencana alam di berbagai wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat setidaknya enam kejadian yang disebabkan oleh cuaca ekstrem tersebut.
Menurut data BPBD, bencana meliputi:
* Ambruknya tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Selagombong, Kelurahan Baros.
* Banjir limpasan yang melanda Jalan RA Kosasih (Kelurahan Subangjaya), RW 03 Kelurahan Cikundul, RT02/06 dan RT 03/08 Kelurahan Sudajaya Hilir.
* Kerusakan trotoar di Jalan Tata Nugraha, Kelurahan Jayamekar.
* Tanah longsor di Kampung Tegallega, Kelurahan Lembursitu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan 15 personel untuk membantu proses evakuasi dan penanganan dampak bencana, terutama banjir dan longsor.
“Syukur Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Beberapa rumah warga terdampak banjir, dan petugas kami membantu membersihkan kediaman mereka,” ujarnya pada Selasa (15/4).
BPBD saat ini masih melakukan asesmen di lokasi-lokasi terdampak. Diduga, banjir limpasan terjadi akibat sistem drainase yang tidak berfungsi optimal. Pendangkalan dan sumbatan sampah menjadi faktor utama penyebab meluapnya air ke permukiman warga saat hujan deras.
Novian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kami mengingatkan agar warga tidak membuang sampah ke sungai atau selokan, karena tindakan ini dapat memperburuk risiko banjir,” tegasnya.