SUKABUMIKU.id – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, secara resmi meluncurkan sejumlah program unggulan Kota Sukabumi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Kegiatan ini digelar pada Kamis, 17 April 2025, di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.
Acara strategis tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, unsur Forkopimda, Pj. Sekda Andang Tjahjandi, para asisten daerah, Ketua TP PKK Ranty Rachmatilah, kepala SKPD, camat, lurah, serta perwakilan masyarakat dari berbagai elemen.
Musrenbang kali ini menjadi momen istimewa karena penyusunan RPJMD dan RKPD dilakukan secara bersamaan, menyelaraskan awal periode kepemimpinan baru dengan penyesuaian siklus perencanaan. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang penting dalam menentukan arah pembangunan lima tahunan Kota Sukabumi.
Kabid PPEPD Bappeda Kota Sukabumi, Asep Supriadi, dalam laporannya menyebutkan bahwa Musrenbang kali ini melibatkan sekitar 250 peserta lintas sektor. Forum ini bertujuan untuk menjaring saran, masukan, serta menyamakan persepsi terhadap isu-isu strategis pembangunan daerah.
“Substansi RPJMD harus mampu menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam arah pembangunan yang konkret dan sistematis,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai forum partisipatif. “Saat ini fase luar biasa karena tiga dokumen strategis disusun bersamaan. Ini jarang terjadi. Tapi di sinilah peluang menyatukan langkah dan membangun konsensus,” katanya.
Ia menyampaikan optimisme terhadap kepemimpinan Wali Kota Ayep Zaki. “Kami percaya Pak Wali bisa sat-set menyusun program yang membawa Sukabumi menjadi nomor satu di Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki dalam arahannya menekankan bahwa perencanaan adalah komitmen moral terhadap kesejahteraan rakyat, bukan sekadar proses administratif.
“RPJMD 2025–2029 akan menjadi landasan seluruh keputusan strategis pemerintahan ke depan. Kita perlu menyusun sasaran dan outcome yang realistis, progresif, dan sejalan dengan visi Kota Sukabumi Bercahaya,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya integrasi antara RPJMD dan RKPD agar pembangunan tidak berjalan parsial atau bersifat rutinitas semata. Wali Kota juga mendorong setiap perangkat daerah untuk meninggalkan pola kerja yang tambal sulam dan mulai mengembangkan program-program inovatif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Salah satu program unggulan yang diperkenalkan dalam Musrenbang kali ini adalah program wakaf untuk kemaslahatan umat, yang dirancang secara kolaboratif dan berbasis data.
“Pembangunan Sukabumi harus menjadi bagian dari kontribusi besar terhadap kemajuan Indonesia. Dari Sukabumi untuk Indonesia,” tegasnya.
Musrenbang ini diharapkan menghasilkan dokumen berita acara sebagai kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat, yang akan menjadi pijakan hukum dan moral pelaksanaan pembangunan ke depan.
Wali Kota pun menutup arahannya dengan ajakan penuh semangat, “Kita hanya punya satu kesempatan untuk meninggalkan warisan terbaik bagi anak cucu kita. Mari kita jadi pelaku perubahan, bukan penonton.”
Dengan komitmen dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, Musrenbang ini diharapkan mampu melahirkan arah kebijakan yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat dan menjadikan Kota Sukabumi sebagai kota unggulan yang berdaya saing di masa depan.(ky)