SUKABUMIKU.id – Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mengambil langkah pelonggaran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan digelar pada 21 Mei 2025. Prediksi ini didasarkan pada kondisi makroekonomi yang dinilai cukup kondusif, terutama penguatan nilai tukar rupiah dan inflasi yang masih berada dalam rentang target BI.
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa pekan terakhir memberikan ruang bagi BI untuk menyesuaikan tingkat suku bunga tanpa risiko besar terhadap stabilitas eksternal. Di sisi lain, inflasi domestik juga menunjukkan tren yang terkendali, masih dalam kisaran target tahunan BI yakni 2,5% ±1%.
Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan daya beli masyarakat serta mendorong investasi di tengah tantangan perlambatan ekonomi global. Kebijakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Sejumlah analis ekonomi menilai, langkah ini akan menjadi sinyal positif bagi pasar keuangan dan pelaku usaha, yang selama ini menantikan stimulus moneter tambahan guna menopang ekspansi sektor riil.
Jika terealisasi, penurunan suku bunga acuan menjadi 5,50% akan menjadi yang pertama sejak kenaikan beruntun suku bunga pada periode tahun sebelumnya, yang dilakukan untuk meredam tekanan eksternal dan menjaga kestabilan rupiah.(Sei)
